Sukses

7 Piala Grammy Awards yang Dimenangkan Coldplay, Sukses Berjaya di Dunia Musik Sejak Awal Tahun 2000

Ini dia 7 piala Grammy Awards yang berhasil dibawa pulang oleh Coldplay!

Liputan6.com, Jakarta - Coldplay saat ini jadi band yang paling dibicarakan oleh warganet Indonesia. Ini menyusul pengumuman bahwa band asal London itu akan menggelar konser di Jakarta tanggal 15 November 2023.

Diketahui bahwa sejak tahun lalu, tepatnya Jumat (18/3/2022), Chris Martin dan personel lainnya telah memulai rangkaian tur Music of the Spheres World Tour. Tur besar-besaran ini dibuka di Costa Rica dan akhirnya akan mampir ke negara-negara Asia.

Euforia penggemar musik dunia terhadap konser Coldplay menunjukkan kekuatannya sebagai sebuah band yang tenar sejak tahun 2000-an. Bukti dari kualitas Coldplay dapat terlihat dari jumlah piala Grammy Awards yang berhasil mereka menangi.

Sepanjang karier mereka hingga saat ini, nama Coldplay telah masuk ke dalam 23 nominasi Grammy. Yuk, simak apa saja nominasi yang berhasil mereka menangi!

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

Best Alternative Music Album (2002) – Parachutes

Coldplay memulai kesuksesannya di penghargaan musik terbesar, Grammy, pada tahun 2002. Kala itu, mereka memenangkan penghargaan Album Musik Alternatif Terbaik.

Untuk memenangkan nominasi tersebut, Parachutes yang merupakan album debut grup ini sukses mengenyampingkan berbagai album seperti Amnesiac karya Radiohead, Halfway Between The Gutter and the Stars oleh  Fatboy Slim, Vespertine milik Björk, hingga Strange Little Girls dari Tori Amos.

3 dari 8 halaman

Best Alternative Music Album (2003) – A Rush of Blood to the Head

Hanya berjarak setahun, Coldplay kembali menjadi pemenang dari nominasi Album Musik Alternatif Terbaik. Album A Rush of Blood To The Head lah yang mengantarkan Chris Martin CS raih momen back-to-back di panggung Grammy.

Album musisi lainnya yang dinominasikan tahun itu adalah Sea Change milik Beck, Cruel Smile milik Elvis Costello & The Imposters, Walking With Thee milik Clinic, serta Behind The Music milik The Soundtrack of Our Lives.

4 dari 8 halaman

Best Rock Performance By A Duo Or Group With Vocals (2003) – “In My Place”

Tak hanya satu piala yang berhasil Coldplay bawa pulang dari gelaran Grammy 2003. Band ini juga menjadi pemenang dari nominasi Best Rock Performance By A Duo or Group.

Lagu "In My Place” dari Coldplay dengan mudah mengalahkan “Girls of Summer” dari Aerosmith, “My Sacrifice” dari Creed, “Hero” dari Chad Kroeger dan Josey Scott (alias lagu dari Spider-Man), “ When I'm Gone”, “Take Me As I Am” dari Tonic dan “Walk On” dari U2.

5 dari 8 halaman

Record Of The Year (2004) – “Clocks”

Lagi-lagi tunjukkan taring mereka di awal tahun 2000-an, "Clocks" milik Coldplay berhasil membuat mereka bawa pulang piala Record of the Year di Grammy 2004. Record of the Year adalah penghargaan untuk rekaman aktual dan bukan komposisi lagu, penilaian kategori ini diberikan kepada artis, produser, dan insinyur yang ikut andil saat lagu tersebut direkam.

Masterpiece “Clocks” mengalahkan “Hey Ya” dari OutKast, “Crazy In Love” milik Beyoncé dan Jay-Z, “Lose Yourself” dari Eminem, dan “Where’s The Love” oleh The Black Eyed Peas ft. Justin Bieber.

6 dari 8 halaman

Song Of The Year (2009) – “Viva La Vida”

Penuh rasa bangga, para personal Coldplay begitu senang ketika berhasil raih nominasi Song of The Year lewat lagu "Viva La Vida". Lagu dari album Viva La Vida Or Death And All His Friends ini memenangkan salah satu nominasi yang paling bergengsi di Grammy Awards 2009 itu.

Lagu tersebut mengklaim kemenangan atas "Chasing Pavements" dari Adele, "I'm Yours" milik Jason Mraz, "Love Song" karya Sara Bareilles, dan "American Boy" oleh Estelle ft. Kanye West

7 dari 8 halaman

Best Pop Performance by a Duo or Group with Vocals (2009) – “Viva La Vida”

Usai terakhir kali menang nominasi Best Pop Perfomance by a Duo or Group with Vocal di tahun 2003, enam tahun setelahnya Coldplay kembali puncaki nominasi tersebut. Kali ini lagi "Viva La Vida" lah yang buat mereka bisa membawa pulang Penampilan Pop Terbaik oleh Duo atau Grup dengan Vokal itu.

Untuk memenangkan nominasi tersebut, "Viva La Vida" menggeser karya-karya seperti "Waiting in the Weeds" dari Eagles, "Apologize" milik OneRepublic, "Won't Go Home Without You" karya Maroon 5, dan "Going On" dari Gnarls Barkley.

8 dari 8 halaman

Best Rock Album (2009) — Vivi La Vida Or Death And All His Friends

Tampaknya berkat lagu "Viva La Vida", Coldplay dapat memasuki masa kejayaan mereka di tahun 2009. Ada satu lagi nominasi Grammy yang mereka menangkan yaitu Album Rock Terbaik. Jadi, jika ditotal ada 3 piala yang sukses dibawa pulang oleh Coldplay.

Album Viva La Vida Or Death And All His Friends dari Coldplay memenangkan penghargaan tersebut usai mengalahkan Death Magnetic dari Metallica, Only By The Night oleh Kings of Leon, Rock N Roll Jesus milik Kid Rock, dan Consolers of the Lonely karya The Raconteurs.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.