Liputan6.com, Jakarta Pesinetron yang juga anggota DPR RI, Tommy Kurniawan menggelar kegiatan sosialisasi kepada masyarakat luas di Tanjungsari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, baru-baru ini. Anggota komisi VI itu melakukannya bersama mitra kerjanya kementerian BUMN.
Dalam kesempatan itu, Tommy Kurniawan mengakui peran aktif PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) yang menjalankan fungsinya sebagai bank yang fokus pada pembiayaan rumah rakyat.
Baca Juga
"Peran tersebut perlu didukung berbagai stakeholder termasuk Komisi VI DPR, agar Bank BTN bisa lebih besar lagi dalam membiayai rumah rakyat khususnya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” kata pria yang akrab disapa Tomkur ini dalam keterangan tertulisnya, baru-baru ini.
Advertisement
Ditambahkan Tommy, backlog perumahan yang saat ini mencapai 12,7 juta unit, bukanlah tugas dari Bank BTN semata untuk bisa mengurangi angka yang sangat tinggi tersebut. DPR akan mendukung dengan menerbitkan berbagai regulasi agar sektor pembiayaan perumahan bisa tumbuh.
Pertumbuhan Ekonomi
Sektor properti khususnya perumahan sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. Pasalnya dampak langsung dari sektor perumahan akan dirasakan oleh sekitar 174 sektor turunannya seperti industri semen, pasir, cat, batu dan lain sebagainya.
"Kami (DPR) juga mengapresiasi Bank BTN yang berkontribusi sangat besar terhadap suksesnya program sejuta rumah yang menjadi andalan Pemerintahan Jokowi. Selain mewujudkan rumah impian bagi masyarakat berpenghasilan rendah, sektor perumahan juga menyerap sekitar 500.000 tenaga kerja untuk setiap pembangunan 100.000 unit rumah,” jelas kader dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
“DPR mendukung Relaksasi POJK 48/POJK.03/2020 untuk Sektor Perumahan diperpanjang. Hal ini penting dilakukan mengingat masih berjalannya pemulihan usaha di sektor perumahan,” kata Tommy yang kembali maju melalui Dapil V Kabupaten Bogor ini.
Advertisement
Pembangunan Perumahan
Tommy mengungkapkan, bahwa DPR juga meminta kepada pemerintah daerah setempat dan stakeholder terkait pembangunan perumahan untuk mendukung gerakan masyarakat mudah punya rumah seperti memberikan kemudahan perizinan. Pasalnya, peluang bisnis pembangunan perumahan terbuka sangat lebar, dimana masih banyak masyarakat yang belum memiliki rumah termasuk para milenial yang jumlahnya sekitar 31% dari total penduduk Indonesia.
Kemudian perbankan seperti Bank BTN perlu terus dilibatkan dalam penyaluran program bantuan sosial pemerintah. Dan terakhir, DPR akan mengawal percepatan implementasi Bank Tanah Air untuk memastikan ketersediaan lahan agar memudahkan suplai rumah terjamin dengan harga yang terjangkau.