Sukses

Gibran Rakabuming Tak Terima Disebut Indeks Kemiskinan di Solo Naik Selama Kepemimpinannya, Minta Dicek Data BPS

Seorang akun di kolom komentar membela Gibran Rakabuming dengan memberikan data tentang angka kemiskinan di Solo pada 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Tak selamanya kepemimpinan Gibran Rakabuming Raka, sebagai Walikota Solo disenangi masyarakat. Ada juga yang tak suka, bahkan haters itu terang-terangan menghujatnya, seperti baru-baru ini dilakukan sebuah akun terhadap Gibran Rakabuming.

Akun tersebut memberikan pernyataannya terkait kepemimpinan putra sulung Presiden Jokowi. Tak merasa takut, ia pun langsung menuliskannya di akun Twitter.

Diketahui oleh Gibran Rakabuming, cuitannya itu kembali diposting oleh Gibran Rakabuming di Twitter pribadinya, Selasa (23/5/2023).

Dalam cuitannya, akun ini menyebut Gibran hanya seorang anak kecil yang tak memiliki wibawa, juga mengkritik soal angka kemiskinan.

"Pecat aj nich bocil, ora pantes dadi walkot sebesar solo, ora due Wibowo mosok solo dipimpin pemimpin bocah ra iso opo opo," cuit akun @Ko*********y, yang diunggah kembali oleh Gibran.

 

2 dari 4 halaman

Dianggap Tingkat Kemiskinan di Solo Tak Membaik

Tak sampai situ, kepemimpinan Gibran Rakabuming juga dianggap tak membuat masyarakat Solo menjadi lebih baik kehidupannya.

"Indeks kemiskinan di solo jg naik tp media dia aja parah," lanjutnya.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Tak Terima, Gibran Rakabuming Ajak Cek Data BPS

Gibran Rakabuming yang disebut tak bisa meningkatkan kehidupan masyarakat Solo pun merasa tak terima. Ia mengajak akun tersebut untuk mengecek kembali data BPS yang ada di sana.

"Indeks kemiskinan naik? Monggo silahkan cross check data BPS," cuit Gibran Rakabuming.

 

4 dari 4 halaman

Disebut Angka Kemiskinan Turun

Seorang akun @Le*********1, memberikan data tentang indeks kedalaman kemiskinan di Surakarta. Dan disebutkan bahwa angka kemiskinan turun.

Akun tersebut merujuk dari Solopos.com bahwa merujuk data Surakarta dalam angka 2023, indeks kedalaman kemiskinan di angka 1,07 persen atau turun 0,76 persen. Rata-rata pengeluaran penduduk miskin semakin mendekati garis kemiskinan. Sementara indeks keparahan kemiskinan di angka 0,27 persen atau turun 0,27 persen.

"Manggo data ny ...," tulisnya.