Sukses

Lika-Liku Content Creator Bree Wales Covington, Jadi Korban Bullying hingga Pilih Homeschooling, Kini Fokus Raih S2 di Singapura

Content creator Bree Wales Covington yang mengambil tiga jenjang pendidikan berbeda dan sedang menetap di Singapura dalam rangka studi, menilai pendidikan dengan pekerjaan sama-sama pentingnya.

Liputan6.com, Jakarta Menjalani kegiatan produktif harus selaras dengan penddidikan. Setidaknya, hal itulah yang disampaikan content creator Bree Wales Covington. Dara yang sedang menetap di Singapura dalam rangka studi ini, menilai pendidikan dengan pekerjaan sama-sama pentingnya.

Bahkan, dara yang akrab disapa Cici ini tak tanggung-tanggung, dalam menjalani pendidikannya. Bree Wales Covington mengambil tiga jenjang pendidikan berbeda, yakni diploma in business administration, higher diploma in business and management, dan degree of international business management.

"Bagi aku, antara konten kreator dan pendidikan sama pentingnya," ucap Cici kepada awak media, sembari menambahkan bahwa goals berikutnya adalah meraih gelar master of business administration.

Di masa kecil dan remaja, Cici sudah mengenyam pendidikan di beberapa negara. Ia pernah mengenyam pendidikan taman kanak-kanak di Melbourne, Australia. Lalu ia mengikuti pendidikan dasar (sekolah dasar) Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) di Indonesia.

 

2 dari 4 halaman

Diakui Bukan Hal yang Mudah

Diakui oleh Cici bahwa mengikuti pendidikan di Indonesia bukanlah hal yang mudah. Sebab, ia pernah menjadi korban bullying alias perundungan.

"Aku sempat homeschooling," ungkapnya sembari menjelaskan lika-liku di masa sekolah.

 

3 dari 4 halaman

Kiprah Setelah Lulus Sekolah

Setelah lulus dari bangku SMA, Bree Wales Covington mengikuti pendidikan di Lasalle College Jakarta jurusan Artistic Makeup

Jurusan tersebut diambil olehnya lantaran ia memiliki ketertarikan dengan dunia make up artist.

 

4 dari 4 halaman

Pindah ke Singapura

Setelah mendapatkan Artistic Make Up Certificate, Cici pun memutuskan untuk pindah ke Singapura dan berkiprah di sana.

"Goals aku meraih gelar master of business administration," ujarnya kembali menyampaikan salah satu alasannya pindah ke negeri tetangga.