Liputan6.com, Jakarta Pekan kemarin digegerkan dengan pengakuan Meghan Markle dan Pangeran Harry soal diuber-uber paparazzi sehingga nyaris celaka. Hanya saja, sejumlah pihak meragukan klaim ini, dan menuding pasangan tersebut hanya melakukan PR stunt—alias caper demi mendapat pemberitaan.
Kini perwakilan pasangan tersebut buka suara soal tudingan ini. Dilansir dari E! News, Rabu (24/5/2023), sang juru bicara membantah spekulasi tersebut, dan secara tersirat mengingatkan tragedi yang menimpa ibunda Pangeran Harry, Putri Diana.
Baca Juga
Top 3 Berita Hari Ini: Candaan Ridwan Kamil Soal Janda Saat Kampanye Tuai Kecaman, Susi Pudjiastuti Ikut Angkat Bicara
Pangeran Harry dan Meghan Markle Bakal Rilis Serial Dokumenter Baru, Ungkap Fakta di Balik Kehidupan Mewah
Persaingan Sengit Meghan Markle dan Victoria Beckham Berebut Popularitas di Netflix, Siapa yang Bakal Menang?
Seperti diketahui, Lady Di meninggal dunia dalam kecelakaan pada 1997 setelah mobil yang ia tumpangi dikejar-kejar paparazi.
Advertisement
“Dengan penuh hormat, mengingat sejarah keluarga sang Duke, orang seharusnya tidak percaya bahwa pasangan ini atau siapa pun yang memiliki kaitan dengan mereka, melakukan sebuah gimik kehumasan,” kata jubir Pangeran Harry.
Ditambahkan, “Terus terang saja, menurutku ini mengerikan.”
Seusai Meghan Markle Terima Penghargaan
Seperti diketahui, insiden ini terjadi pada 16 Mei 2023, saat Pangeran Harry, Meghan Markle, dan juga ibu wanita ini, Doria Ragland, berada di New York. Mereka menghadiri acara yang memberikan penghargaan kepada Meghan Markle.
Dalam perjalanan pulang, pihak Pangeran Harry dan Meghan Markle mengaku dikuntit sejumlah paparazi yang disebut bersikap ugal-ugalan.
Advertisement
Mengaku Terguncang
“Kemarin malam, Duke dan Duchess of Sussex serta Ibu Ragland terlibat dalam pengejaran mobil yang nyaris menjadi bencana, karena sekelompok paparazzi yang sangat agresif. Pengejaran tanpa henti ini, yang berlangsung lebih dari dua jam, mengakibatkan hampir terjadi beberapa tabrakan yang melibatkan pengemudi lain, pejalan kaki dan dua petugas kepolisian New York,” begitu pernyataan dari pihak Meghan Markle dan Pangeran Harry, tak lama setelah kejadian ini.
Perwakilan keduanya juga menyebutkan pasangan ini terguncang setelah insiden kejar-kejaran tersebut.
Pengakuan Sopir Taksi
Di sisi lain, sopir taksi yang mobilnya sempat ditumpangi rombongan Pangeran Harry selama sekitar 10 menit, menyebut insiden ini terasa dibesar-besarkan.
“Menurutku ini sih bukan pengejaran. Aku enggak pernah sekali pun merasa dalam bahaya. Enggak seperti kejar-kejaran mobil dalam film. Mereka semua terdiam dan kelihatan ketakutan—tapi ini New York—semua aman,” kata dia.
Namun, ia membenarkan bahwa paparazi benar-benar “menggila” dengan kameranya saat mencoba mengambil gambar orangtua Pangeran Archie dan Putri Lilibet ini.
Advertisement