Nikita Mirzani Anggap Perseteruannya dengan Lolly Adalah Bentuk Pemberontakan Sang Putri Atas Didikannya Selama Ini

Nikita Mirzani menduga sang putri itu iri dengan anak-anak lain yang diberikan kebebasan oleh orangtuanya untuk bermain tanpa harus terlalu dibatasi. Sementara Nikita Mirzani melakukan hal tersebut karena Lolly adalah anak perempuan satu-satunya.

"Pertama, adiknya laki-laki, Lolly adalah perempuan, anak gue yang pertama ini memang penginnya tuh bebas seperti anak-anak pada umumnya. Maksudnya kayak dia lihat teman-temannya, kalau pergi ke mana gak harus diantar sama pembantu atau suster gitu kan," kata Nikita Mirzani lagi.

"Nah karena gue punya anak satu semata wayang perempuan dan sudah mens alias haid itu kan berarti kandung dia sudah bisa mengandung seorang anak. Beliau bisa mengandung janin di dalam perutnya," sambungnya.

Makanya, Nikita Mirzani punya kekhawatiran yang lebih besar terhadap Lolly. Apalagi, ia juga tahu betul bagaimana pergaulan remaja di Jakarta.

"Nah punya anak perempuan dengan punya anak laki-laki itu kekhawatirannya tuh beda banget ya kan. Nah dari situ karena gue tahu pergaulan di Jakarta ini seheboh apa seburuk apa sebobrok apa gitu kan jadi anak itu memang gue treat itu ketat sekali gitu," jelasnya.

"Kayak dia mau pacaran sama anaknya mami Olla ya, kalo mami Olla nonton juga mungkin boleh tanya ke mami Olla itu pasti ada suster yang ikut satu gitu, nah dia itu tidak mau," sambung Nikita Mirzani lagi.

Kendati demikian, apa yang dilakukan Nikita Mirzani itu diyakini adalah yang terbaik bagi Lolly. Di samping itu, didikan yang ia terapkan untuk Lolly adalah cara didik yang sama yang pernah dilakukan ayah Nikita Mirzani kepadanya. Maka, tidak ada toleransi untuk segala aturan yang sudah ia buat untuk sang putri.

"Mungkin gini, di rumah ini banyak sekali peraturan yang harus dijalani ya contohnya tidur jam 9, nonton tv tidak boleh setiap hari, belajar, hanya belajar, belajar, belajar, karena memang dia kan masih dibawah umur. Dia kan 15 tahun dia masih sekolah. Ya anak sekolah tuh kewajibannya apa? Ya belajar, that's it," kata Nikita Mirzani.

"Lo mau keluar, boleh, tapi ada satu orang yang ikut gitu, enggak boleh kata enggak gitu enggak boleh ada penolakan sama sekali," tutup Nikita Mirzani.