Liputan6.com, Jakarta Anda yang besar di tahun 90-an mungkin kenal dengan sosok Takeshi Kitano dari acara TV Benteng Takeshi. Ditayangkan dengan dubbing bahasa Indonesia, pemirsa kala itu dibuat terbahak-bahak dengan game show tentang para penantang yang hendak menembus pertahanan kastil yang Takeshi.
Namun Takeshi Kitano bukan sekadar pelawak dengan humor slapstick yang menggampar bawahannya dengan kipas atau menembak penantang dengan pistol air di babak final Benteng Takeshi. Ia juga dikenal sebagai aktor dan sineas dengan sejumlah proyek yang jadi sorotan kritikus.
Baca Juga
Sebut saja beberapa di antaranya adalah Hana-bi, Zatoichi, Battle Royale, Violent Cop, dan masih banyak lagi. Terbaru, ia ikut hadir dalam Festival Film Cannes 2023 yang digelar 16-27 Mei besok.
Advertisement
Pria 76 tahun ini hadir untuk pemutaran film terbarunya, Kubi, dan juga premier film Wes Anderson, Asteroid City.
Pegang Banyak Peran
Dalam Kubi sendiri Takeshi Kitano memegang banyak peran. Ia tak hanya menulis kisah tentang samurai ini dan menyutradarainya, tapi juga berperan sebagai editor dan bintangnya.
Dilansir dari Deadline pada Jumat (26/5/2023), Kubi sendiri terinspirasi dari kejadian nyata “insiden Honno-ji”pada Juni 1582 silam.
Advertisement
Takeshi Kitano Perankan Hashiba Hideyoshi
Peristiwa ini adalah insiden percobaan pembunuhan daimyo Oda Nobubaga yang dimainkan oleh Ryo Kase. Takeshi Kitano sendiri berperan sebagai Hashiba Hideyoshi, yang pada kemudian hari dikenal sebagai Toyotomi Hideyoshi, sang penerus Oda Nobunaga.
Hashiba Hideyoshi hendak membalaskan dendam kematian tuannya dan mengejar orang yang mengkhianati Oda Nobunaga, Akechi Mitsuhide.
Bukan Karya Terakhirnya
Dalam wawacara dengan The Hollywood Reporter, Takeshi Kitano menekankan bahwa Kubi—yang merupakan filmnya yang ke-20—bukanlah karya terakhirnya.
Dalam Kubi sendiri, Takeshi Kitano mempelajari berbagai versi mengenai insiden ini.
“Aku benar-benar mempelajarinya dan kemudian dengan menggunakan imajinasiku, aku menghasilkan sebuah teori. Tentu saja, akademisi yang menonton mungkin menganggapnya tidak benar. Tapi menurutku sebagian besar yang kugambarkan benar-benar terjadi,” kata dia.
Advertisement