Sukses

Influencer Berperan Penting di Era Social Commerce, Agar Tetap Relevan dengan Milenial Hingga Gen Z

Memasuki era social commerce di mana masyarakat kerap mencari insporasi sekaligus berbelanja, influencer atau artis kerap dipercaya jadi ujung tombak.

Liputan6.com, Jakarta Bukan rahasia lagi para influencer kerap diajak kolaborasi untuk sosialisasi program hingga produk baru. Dampak yang mereka punya untuk memengaruhi pengikut di medsos hingga masyarakat memang tak main-main.

Memasuki era social commerce di mana masyarakat kerap mencari inspirasi sekaligus berbelanja, influencer, selebgram, atau artis dengan berjuta pengikut di medsos kerap dipercaya sebagai ujung tombak.

“Saat ini kita memasuki era social commerce, dimana masyarakat mencari inspirasi sekaligus berbelanja dalam waktu yang sama,” ujar pemerhati gaya hidup sekaligus Category Development (Food and Beverage) Senior Lead Tokopedia, Sherine Pranata.

Lewat wawancara tertulis dengan Showbiz Liputan6.com, Kamis (25/5/2023), ia mengatakan hampir dapat dipastikan kolaborasi dengan para influencer di masa mendatang akan bermunculan untuk merangkul milenial hingga gen Z.

 

2 dari 4 halaman

Influencer Memegang Peran Penting

“Hal ini membuat influencer memegang peran penting dalam sebuah proses kampanye. Kami bekerja sama dengan influencer untuk kebutuhan kampanye brand dan kebutuhan pemasaran lainnya yang relevan,” ia membeberkan.

“Kerja sama ini dilakukan sebagai upaya tetap relevan dengan masyarakat, termasuk generasi milenial dan gen Z, yang cenderung mengonsumsi medsos setiap harinya dengan influencer sebagai salah satu kanal inspirasi mereka,” ulas Sherine Pranata.

 

3 dari 4 halaman

Hari Teh Sedunia

Seperti diketahui, platform e-commerce punya banyak program bertema khusus memanfaatkan momentum atau peringatan tertentu tiap tahun. Pada 21 Mei misalnya, publik merayakan Hari Teh Sedunia. Teh telah menjadi bagian hidup masyarakat termasuk kalangan selebritas.

Mengutip situs Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Sherine Pranata menyebut Indonesia salah satu negara produsen teh dengan share 2 persen dari total produksi teh dunia. Indonesia punya luas lahan perkebunan teh terbesar kelima sejagat pada 2020.

 

4 dari 4 halaman

Potensi Teh Dari Indonesia

Melihat besarnya potensi produksi teh di Indonesia, Tokopedia menghadirkan Tokopedia Nyam! Di sini, pegiat usaha khususnya UMKM lokal makanan dan minuman di seluruh Indonesia bisa menjangkau pasar yang lebih luas.

“Ada pula Tokopedia Now! yang memungkinkan publik bisa membeli makanan, minuman termasuk teh, dan kebutuhan harian lain dalam waktu maksimal 2 jam setelah pembayaran dan bebas ongkir,” Sherine Pranata menjelaskan lalu merinci sejumlah temuan menarik di awal 2023.

Menjelang Hari Teh Sedunia (kuartal pertama 2023 dibandingkan periode yang sama pada 2022), minuman menjadi salah satu subkategori produk yang paling banyak dibeli masyarakat. Teh dan susu termasuk produk terlaris. Transaksi teh sendiri melonjak hampir 2 kali lipat.

“Teh hijau, teh hitam, dan thai tea adalah jenis produk teh yang paling laris. Transaksi terjauh –yang terjadi di Tokopedia– untuk teh dari Palembang (Sumatra Selatan) ke Jayapura (Papua) dengan jarak 3.990,08 km,” paparnya panjang.

Wilayah dengan peningkatan jumlah transaksi teh tertinggi yakni Lebak (Banten), Brebes (Jawa Tengah) dan Badung (Bali), dengan rata-rata peningkatan hampir 3 kali lipat.

Sementara wilayah dengan peningkatan jumlah pembeli teh tertinggi meliputi Pangkal Pinang (Bangka Belitung), Majalengka (Jawa Barat), dan Gianyar (Bali). Rata-rata peningkatan di tiga daerah tersebut lebih dari 2 kali lipat.

Video Terkini