Sukses

6 Fakta Film Kuasa Gelap Dibintangi Lukman Sardi dan Astrid Tiar, Usung Tema Eksorsis Berbasis Katolik

Film Kuasa Gelap dibintangi Lukman Sardi dan Astrid Tiar mulai syuting akhir 2023. Karya sineas Bobby Prasetya ini akan meneror bioskop pada 2024.

Liputan6.com, Jakarta Horor Indonesia terus bergairah salah satunya ditandai dengan hadirnya Kuasa Gelap. Film produksi Ideosource Entertainment dan Paragon Pictures ini telah menetapkan konfigurasi pemain serta jadwal syuting.

Film Kuasa Gelap mengusung tema eksorsis berbasis ajaran agama Katolik layaknya The Exorcism tahun 1972 yang legendaris. Film ini akan digarap sineas Bobby Prasetyo yang mencetak box office lewat Pamali.

Ini disampaikan produser Robert Ronny dalam konferensi pers di Internasional Design School Jakarta Selatan, pada Selasa (30/5/2023). Ia mengumumkan bahwa Kuasa Gelap dibintangi Lukman Sardi.

Laporan khas Showbiz Liputan6.com kali ini merangkum 6 fakta di balik layar Kuasa Gelap yang juga dibintangi Astrid Tiar. Tampaknya ini salah satu horor lokal yang patut diantisipasi tahun depan.

 

2 dari 7 halaman

1. Ide Tercetus Sejak 2018

Produser Robert Ronny menjelaskan, ide cerita Kuasa Gelap tercetus sejak 2018. Menurutnya menarik menampilkan cerita eksorsis dengan ritual agama Katolik di tengah masyarakat Indonesia yang mayoritas Muslim. Ide Kuasa Gelap ternyata dari kisah nyata di Indonesia.

Robert Ronny membaca artikel seorang romo yang melakukan eksorsis secara rutin. “Gereja Katolik melakukan eksorsis di seluruh dunia. Bukan cuma di Eropa atau Amerika. Asal ada izin resmi dari Vatikan, memang menggunakan ritual Katolik,” Robert Ronny menjelaskan.

 

3 dari 7 halaman

2. Syuting Mundur Akibat Covid-19

Pada 2019, Robert Ronny mendirikan rumah produksi Paragon Pictures. Ide Kuasa Gelap kemudian digodok menjadi naskah lalu syuting diagendakan pada 2020. Apes, Maret 2020, Indonesia dihantam pandemi Covid-19.

“Awalnya kita ingin syuting tahun 2020 karena pandemi Covid-19 terpaksa ditunda. Tahun 2022 mau syuting lagi, tapi ada kendala jadwal pemain dan lain-lain. Jadi ditunda lagi. Akhirnya baru tahun ini kami siap syuting,” ungkapnya.

 

4 dari 7 halaman

3. Syuting 2023, Tayang 2024

Robert Ronny secara resmi mengumumkan, syuting Kuasa Gelap dimulai akhir 2023. “Untuk jadwal tayang di bioskop sudah pasti tahun depan, syutingnya jika enggak ada halangan akhir tahun ini,” produser film Losmen Bu Broto dan Backstage membocorkan.

Produser Eksekutif Ideosource Entertainment, Andi Boediman, optimistis Kuasa Gelap akan disambut hangat pencinta film. “Nonton film itu pengalaman tersendiri. Kalau datang ke bioskop ditakut-takuti bareng tuh senang banget termasuk istri saya,” kata Andi Boediman.

 

5 dari 7 halaman

4. Horor Pertama Astrid Tiar

Kuasa Gelap rupanya film horor pertama Astrid Tiar. “Ya, pertama kali main film horor, padahal nonton saja enggak pernah,” selorohnya. Kali pertama main film horor langsung adu akting dengan aktor peraih Piala Citra, Lukman Sardi.

Ini pun bikin Astrid Tiar deg-degan. “Deg-degan banget apalagi lawan mainnya kakak senior Lukman Sardi. Jujur saja ini jadi prestasi yang luar biasa buat gue,” Astrid Tiar menambahkan.

 

6 dari 7 halaman

5. Lukman Interviu Pastor

Lukman Sardi meyakini setiap peran punya tantangan. Kala didapuk jadi pastor, bintang film Laskar Pelangi langsung meriset dan menemui sejumlah pastor untuk diskusi alias interviu. Lukman Sardi menjanjikan Kuasa Gelap akan memberi warna baru dalam horor Indonesia.

“Kita bicara pastor, ada satu keluarga yang anaknya kesurupan, masing-masing punya masalah. Kalau dari yang aku baca di skrip, set-nya banyak di gereja, rumah, dan beberapa tempat seperti sekolah,” aktor kelahiran Jakarta, 14 Juli 1971 membeberkan.

 

7 dari 7 halaman

6. Wanti-wanti Detail Pastor

Lukman Sardi sadar betul, masyarakat Indonesia akrab dengan figur pastor dan bagaimana penampilannya. Justru di sinilah tantangannya karena mudah dikritisi dan dibandingkan.

“Orang sudah punya bayangan pastor kayak apa, itu jauh lebih sulit menurutku. Nanti dibilang pastor tuh begini, pastor begitu. Tantangannya merepresentasikan pastor yang masyarakat tahu seperti apa, harus benar-benar detail,” pungkas Lukman Sardi.

Video Terkini