Ada grup atau band yang cuma rilis satu singel lantas bubar. Tapi ada pula yang awet hingga puluhan tahun. Misalnya grup vokal B3. Agustus nanti, grup yang berisi tiga wanita, Widi, Nola dan Chyntia, genap menginjak usia ke 20 tahun.
Mempertahankan eksistensi selama dua dekade bukan hal yang mudah. Banyak tantangan yang dilalui grup yang tadinya bernama AB Three ini. Bahkan, sama seperti grup vokal lain, mereka pun sempat mengalami pergantian personel.
"Kalau ngomongin hambatan ya banyak sekali. Apalagi kami perempuan bertiga. Tapi itu juga yang jadi kekuatan kami, karena kami punya semangat yang sama, kerasnya juga sama, itu yang akhirnya jadi pondasi kami sampai akhirnya bisa kayak sekarang," ungkap Chyntia Lamusu di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (7/3/2013).
Karena ketiganya wanita, tantangan seperti pernikahan sampai berbagai peran sebagai ibu rumah tangga menjadi rintangan yang harus dilewati. "Waktu menikah saja sudah satu isu tersendiri. Nggak usah disebutin deh pernikahan akan jadi hambatan buat karier seseorang, itu saja sudah dipatahkan oleh kami. Kalau mau tanya hambatan banyak. Fokus kami 20 tahun ini ternyata berhasil mematahkan berbagai macam mitos. Yang katanya sebagai istri nggak boleh berkarier lah, tapi terbukti kami bisa," timpal Nola.
Kunci sehingga tetap eksis sedemikian lama apalagi kalau bukan kekompakan. Tiga ibu ini punya cara agar tetap solid. "Sudah kayak saudara, prinsipnya sudah apa adanya, nggak suka ya diomongin, makin sadar yang mana kekuatannya, mana kelemahannya. Jadi diomongin baik-baik, ada yang harus diperkuat, ada juga yg harus dikikis," sahut Widi.
"Lagian kami bukan kayak zaman masih kecil kan, yang diatur sama orang. Sekarang kami bertiga saling mengatur emosi, saling mengatur energi sama-sama," pungkas Widi.(Jul/Mer)
Mempertahankan eksistensi selama dua dekade bukan hal yang mudah. Banyak tantangan yang dilalui grup yang tadinya bernama AB Three ini. Bahkan, sama seperti grup vokal lain, mereka pun sempat mengalami pergantian personel.
"Kalau ngomongin hambatan ya banyak sekali. Apalagi kami perempuan bertiga. Tapi itu juga yang jadi kekuatan kami, karena kami punya semangat yang sama, kerasnya juga sama, itu yang akhirnya jadi pondasi kami sampai akhirnya bisa kayak sekarang," ungkap Chyntia Lamusu di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (7/3/2013).
Karena ketiganya wanita, tantangan seperti pernikahan sampai berbagai peran sebagai ibu rumah tangga menjadi rintangan yang harus dilewati. "Waktu menikah saja sudah satu isu tersendiri. Nggak usah disebutin deh pernikahan akan jadi hambatan buat karier seseorang, itu saja sudah dipatahkan oleh kami. Kalau mau tanya hambatan banyak. Fokus kami 20 tahun ini ternyata berhasil mematahkan berbagai macam mitos. Yang katanya sebagai istri nggak boleh berkarier lah, tapi terbukti kami bisa," timpal Nola.
Kunci sehingga tetap eksis sedemikian lama apalagi kalau bukan kekompakan. Tiga ibu ini punya cara agar tetap solid. "Sudah kayak saudara, prinsipnya sudah apa adanya, nggak suka ya diomongin, makin sadar yang mana kekuatannya, mana kelemahannya. Jadi diomongin baik-baik, ada yang harus diperkuat, ada juga yg harus dikikis," sahut Widi.
"Lagian kami bukan kayak zaman masih kecil kan, yang diatur sama orang. Sekarang kami bertiga saling mengatur emosi, saling mengatur energi sama-sama," pungkas Widi.(Jul/Mer)