Sukses

Film Star Syndrome Angkat Drama Artis Terkenal yang Lupa Diri, Mulai Tayang di Bioskop 8 Juni 2023 

Film Star Syndrome dibintangi Gilang Dirga, Kezia Aletheia, Tanta Ginting, Tissa Biani, Tora Sudiro, Maisha Kanna, Aryo Wahab, dan Sinta Nursanti.   

Liputan6.com, Jakarta Film drama komedi Star Syndrome tayang di bioskop Indonesia mulai 8 Juni 2023 mendatang. Film garapan Mahaka Picture ini disutradarai oleh komika Soleh Solihun. Sementara untuk pemainnya adalah Gilang Dirga, Kezia Aletheia, Tanta Ginting, Tissa Biani, Tora Sudiro, Maisha Kanna, Aryo Wahab, dan Sinta Nursanti. 

Produksi kelima Mahakarya ini membutuhkan waktu 18 bulan penggarapan, mulai persiapan hingga selesai proses editing.

Butuh persiapan luar biasa bagi Gilang untuk berakting di film ini, terutama terkait berat badannya. Ada scene yang mengharuskan Gilang menaikkan berat badannya hanya dalam kurun waktu satu bulan. 

Namun, kemudian dirinya harus kembali menurunkan berat badan hingga 20 kg demi satu adegan khusus dalam film ini. Syuting bahkan harus berhenti selama satu bulan demi menunggu proses Gilang diet. 

 

 

2 dari 5 halaman

Cerita Film

Film bergenre drama komedi ini bercerita tentang perjuangan seorang vokalis yang pernah terkenal untuk kembali ke masa kejayaannya. Yang tak disadari, ternyata dunia musik kini sudah jauh berbeda dari saat ia eksis dulu.

"Ini film untuk mengingatkan gue dan kita semua. Kalau sudah di atas jangan lupa sama siapa yang dulu bareng kita pas berjuang," ujar Gilang Dirga kepada wartawan di gala premier Star Syndrome, XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (2/6/2023).

 

3 dari 5 halaman

Super Star

Gilang mengungkap, film terbaru yang dibintangi bercerita tentang kisah seorang musisi super star yang lupa diri dan sombong. Hal tersebut sangat berkaitan dengan kehidupannya.

"Iya ini sangat relate dengan kehidupan gue yang sekarang. Gue dulu pernah ngalamin star syndrome, dan ya seperti yang ada di film ini," ungkap Gilang Dirga.

"Setiap orang punya perjalanan karier berbeda. Setiap orang punya titik puncak dan turunan. Sekarang bagaimana menghadapi turunan di profesi tersebut, ya ada di film ini," tambah Soleh Solihun menimpali.

 

4 dari 5 halaman

Inspirasi

Dalam film ini juga mengangkat pesan moral dan menginspirasi. Pengemasan filmnya pun tidak terlalu serius dan terbilang menghibur.

"Film ini mengingatkan kita bahwa zaman selalu berubah dan kita harus beradaptasi. Cara "baru" akan menjadi "lama" dalam waktu lebih cepat dari yang kita bayangkan. Semoga menginspirasi dan menghibur," timpal Dendi, sang produser.

Sementara itu, karena berlatar belakang dunia musik, maka 80% bintang dalam Star Syndrome pun punya latar belakang musisi.

Mahakarya Pictures dan Soleh Solihun tidak mau setengah-setengah dalam memproduksi adegan-adegan manggung di film ini. 

 

5 dari 5 halaman

Syuting Live

Semua adegan musik diambil secara live di lokasi syuting saat para pemain beradegan. Sampai Gilang Dirga pun mengambil kursus gitar karena harus bermain live di film ini.

Star Syndrome mengusung kolaborasi lintas generasi di area soundtrack. Denny Chasmala sang penulis lagu Berharap Tak Berpisah, menggubah lagu berjudul Simpang Siur yang dinyanyikan oleh Jay and The Others (Gilang Dirga, Randy Nidji, Thomas GIGI, Hendy GIGI, serta Denny Chasmala). 

Soleh Solihun berharap cerita Star Syndrome bisa relate dengan semua kalangan, tak hanya musisi. 

"Mudah-mudahan Star Syndrome jadi tontonan menghibur, terinspirasi juga dan memberi manfaat buat 113 menit di Star Syndrome," tutup Soleh Solihun.