Sukses

Giring Dilarang Tampil di Konser D’Masiv 20AD To The World Malaysia, Penonton Sempat Kecewa

Giring Ganesha dilarang tampil menjadi bintang tamu di konser D’MASIV 20AD TO THE WORLD di Zepp Kuala Lumpur Malaysia pada 3 Juni 2023 karena alasan tertentu.

Liputan6.com, Jakarta Mantan vokalis Nidji, Giring Ganesha, dilarang ikut tampil dalam konser tunggal D’MASIV 20AD TO THE WORLD, Sabtu, 3 Juni 2023. Awalnya, Giring diundang sebagai special appearance untuk duet Bersama Rian Ekky Pradipta, vokalis D’MASIV di Zepp Kuala Lumpur.

Batalnya Giring untuk tampil di konser megah itu tentu membuat para personel D’MASIV dan juga penonton yang hadir kaget sekaligus kecewa. Pasalnya, penampilan dua idola tersebut sudah ditunggu-tunggu oleh para penggemarnya di Malaysia.

Giring dan sang istri, Cynthia  Ganesha sebenarnya sudah tiba di Kuala Lumpur sejak 1 Juni dan siap untuk menghibur penonton. Namun di detik-detik jelang konser, Giring dan tim mendapatkan kabar bahwa mereka dengan terpaksa tak diizinkan tampil di atas panggung Bersama D’MASIV.

"Tapi kita masih bisa tetap ke sini, karena kita sudah datang jauh-jauh, ketemu teman-teman Malaysia, happy dan juga tujuan utamanya men-support D’MASIV," ujar Giring kepada wartawan, Senin (5/6/2023).

 

2 dari 4 halaman

Penjelasan Promotor

Syai Nick, founder Nusantaiment selaku penyelenggara konser menjelaskan, gagalnya Giring tampil di konser 20AD TO THE WORLD karena terkait perizinan “PUSPAL” dari pemerintahan Malaysia.

“Terkait hal ini, kami sudah menaati peraturan sedemikian rupa dan menjalankan proses sesuai ketentuan. Akan tetapi mungkin memang belum rezeki kami untuk bisa menghibur penonton dengan kehadiran Giring,” ujar Syai dalam keterangan resmi, Minggu (5/6/2023).

Sementara itu, di momen konsernya, Rian sempat menyapa Giring dan menyampaikan kesedihannya yang membuat penonton terharu. Ia juga membacakan sepucuk surat yang berisi pesan dari Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut.

“Pesan dari Mas Giring khusus diberikan untuk D’MASIV hari ini, yang terbaik untuk penggemar Giring dan Nidji, Mas Giring izinkan D’MASIV untuk membawakan lagu Nidji ya,” ucap Rian.

 

3 dari 4 halaman

Kecewa

Meski penonton kecewa, namun Giring tetap hadir sambil ikut bernyanyi di tengah-tengah ribuan penggemar. Aksi tersebut pun membuat suasana konser menjadi semakin pecah.

Jehan Albert Fauzie selaku Business Director dari Nusantaiment turut mengungkapkan bahwa pihaknya begitu mengapresiasi sikap Giring di konser D’MASIV 20AD TO THE WORLD Malaysia yang begitu lapang dada dan tetap menghibur.

“Giring sangat suportif sekali, saya apresiasi karena beliau sangat luar biasa. Sedih dan kecewa sudah pasti karena sudah sangat excited untuk menghibur penggemarnya di Malaysia. Tapi mas Giring tetap mau support D’MASIV lewat bangku penonton,” tutur Jehan.

Jehan bercerita, suasana konser yang dipadati sekitar lima ribu penonton tersebut sangat pecah dan bercampur Haru. Pasalnya, ketika Giring tak diizinkan tampil di Panggung, spontan Giring lompat kursi penonton dan menunjukkan goyangan khasnya ketika Rian melantunkan lagu ‘Hapus Aku’.

"Itu magical moment yang di mana semua penonton histeris, teriak dan lompat bersama. Bahkan, semua penonton termasuk tim di backstage bilang ‘energinya luar biasa, nggak nyanyi aja udah pecah’,” sambungnya.

 

4 dari 4 halaman

Konser di Malaysia

Seperti diketahui, D’MASIV 20AD TO THE WORLD merupakan konser perayaan 20 tahun perjalanan band yang beranggotakan Rian Ekky Pradipta (vokalis), Dwiki Aditya Marsall (gitar), Nurul Damar Ramadan (gitar), Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata (bass) dan Wahyu Piadji (drum).

Konser tunggal yang berlangsung selama dua hari berturut-turut di Zepp Kuala Lumpur, pada 2 & 3 Juni 2023 itu sukses mendatangkan lebih dari 5000 penonton yang datang dari berbagai kota dan negara seperti Penang, Johor baru,Singapura hingga Brunei Darussalam.

Dalam konsernya tunggal pertamanya ini, D’MASIV bekerjasama dengan platform event Nusantaiment dan juga menggandeng promotor asal Malaysia, Neptunes Present. 

“D’MASIV adalah sahabat sekaligus salah satu motivator besar untuk Nusantaiment bisa menembus pasar internasional dengan membawa musik Indonesia semakin bersinar dan berkibar di kancah musik dunia,” tutup Jehan.