Sukses

Momen Langka Jefri Nichol, Onadio Leonardo dan Adipati Dolken Adu Akting di Why Do You Love Me

Film Why Do You Love Me dibintangi Jefri Nichol, Adipati Dolken, dan Onadio Leonardo. Ketiganya sebagai cowok berusia 20 tahunan yang menuju Surabaya.

Liputan6.com, Jakarta Salah satu film Indonesia yang siap menyapa para pencinta sinema pertengahan tahun ini, Why Do You Love Me karya sutradara Herwin Novianto. Ia dijadwalkan tayang di bioskop 29 Juni 2023.

Why Do You Love Me dibintangi tiga aktor papan atas yakni Jefri Nichol, Adipati Dolken, dan Onadio Leonardo. Ketiganya memerankan cowok berusia kepala dua yang menempuh perjalanan ke Surabaya.

Adipati Dolken memerankan Baskara, penderita saraf lumpuh. Jefri Nichol dipercaya sebagai Danton, pengidap tumor otak yang melumpuhkan bagian bawah tubuhnya.

Onadio Leonardo memainkan tokoh Miko, penderita retinitis pigmentosa, yang membuatnya buta total. Dalam keterbatasan mereka bertekad mendapat pengalaman seksual pertama entah bagaimana caranya.

 

2 dari 4 halaman

Syuting di 7 Kota

Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Senin (5/6/2023), Onadio Leonardo yang baru saja membintangi Hello Ghost menyebut Why Do You Love Me memaksanya keluar dari zona nyaman.

“Syuting cukup lama karena berada di 7 kota. Alur cerita dan penokohan film ini mengondisikan gue keluar dari zona nyaman. Setelah baca naskahnya, gue menyimpulkan kisahnya menyentuh banget,” katanya.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Ditunggu Adipati

Sementara itu, meski telah sering membintangi film rilisan rumah produksi Falcon Pictures, Adipati Dolken menyebut Why Do You Love Me punya tempat khusus di hatinya.

“Ini film yang gue tunggu-tunggu rilisnya. Saat syuting menyenangkan, perjalanannya dan bonding antar-karakter dan krunya solid. Kita benaran syuting sambil traveling. Jadi seru banget,” kenang Adipati Dolken.

 

4 dari 4 halaman

Syuting Kala Pandemi Covid-19

Herwin Novianto membenarkan, Why Do You Love Me syuting di tujuh kota. Berpindah kota dengan tanggung jawab menyelesaikan produksi film bukan mudah. Momen ini membekas di benaknya.

“Syuting di 7 kota sangat berkesan. Kesulitannya, kondisi masih pandemi Covid-19. Kita sampai harus break lebih dari 2 bulan untuk dapat izin syuting. Padahal, waktu itu tinggal 3 hari syuting lagi,” cetusnya.