Liputan6.com, Jakarta Juni disambut gegap gempita para pencinta sinema. Selain dominasi blockbuster Hollywood di bioskop, ada sejumlah film berkualitas ciamik yang mendarat di Indonesia dan bisa diakses secara legal lewat platform streaming. Salah satunya, Miracle In Cell No. 7 versi Korea Selatan.
Selain itu, ada Knor, The Dam, Myanmar Diaries, Angry Annie, dan animasi Le Petit Nicolas yang kebanjiran pujian para kritikus. Direktur KlikFilm, Frederica, mengabarkan, enam film ini bisa ditonton via platform streaming KlikFilm mulai Juni 2023.
“Banyak penggemar film yang kesulitan menonton film-film jebolan festival internasional. KlikFilm menghadirkan film-film kontender festival dan terus kami perbarui setiap bulan,” ujarnya lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Kamis (8/6/2023).
Advertisement
Ada yang mencetak box office, berkompetisi di Festival Film Cannes, hingga Annie Awards. Laporan khas Showbiz Liputan6.com menghimpun 6 film impor dengan kualitas enggak kaleng-kaleng yang bisa Anda akses secara resmi mulai Juni 2023.
1. Miracle In Cell No. 7
Versi Korea Selatan Miracle In Cell No. 7 karya sutradara Lee Hwan Kyung dirilis pada 2013 dan sukses mengaduk emosi penonton. Kisahnya tentu sudah familier, tentang pria cacat mental yang dijebloskan secara tidak sah ke penjara akibat kasus pembunuhan.
Versi Indonesianya hadir di bioskop tahun lalu. Digarap Hanung Bramantyo dengan Vino G. Bastian sebagai pemeran utama, Miracle In Cell No. 7 merangkul 5,8 jutaan penonton. Ia menduduki peringkat kelima dalam daftar film Indonesia terlaris sepanjang masa.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
2. Le Petit Nicolas
Bermodal premis simpel, Le Petit Nicolas karya sutradara Amandine Fredon dan Benjamin Massoubre menuai pujian dari Festival Film Cannes hingga meraih nominasi Annie Awards 2023 kategori Film Animasi Independen Terbaik.
Le Petit Nicolas mengisahkan kehidupan Nicolas yang bahagia lantaran disayang orangtua dan sahabat. Namun hidupnya berubah kala tahu ibunya hamil. Ia khawatir ditelantarkan orangtua gara-gara adiknya lahir.
3. The Dam
Berlaga di Festival Film Cannes hingga Festival Film Internasional Kairo, The Dam karya Ali Cherri direspons beragam oleh kritikus. Di situs Rotten Tomatoes, ia mendapat tingkat kesegaran hingga 80 persen.
Mengisahkan pekerja di tempat pembuatan batu-bata (tak jauh dari sungai Nil) yang membuat konstruksi misterius, film berjudul asli Al-Sadd ini menjelma dongeng politik yang menyedot perhatian penonton.
Advertisement
4. Angry Annie
Berlatar di sebuah desa di Prancis, pada 1974, Annie (Laure Calamy), seorang pekerja pabrik yang telah dikaruniai dua anak merasa perlu melakukan aborsi. Kala itu, aborsi masih legal.
Karya sineas Blandine Lenoir ini diperkuat performa tiga aktris yakni Laure Calamy sebagai Annie, Zita Hanrot sebagai Hélène, dan India Hair sebagai Claudine. Film berjudul asli Annie Colere ini disebut penuh dorongan sekaligus semangat. Saatnya Anda membuktikan.
5. Myanmar Diaries
Myanmar salah satu negara Asia Tenggara yang kerap bergolak akibat kudeta militer berikut teror yang mewarnainya. Salah satu “rekaman” tentang pergolakan Myanmar dijalin dalam Myanmar Diaries, film dokumenter yang meraih banyak penghargaan.
Di bawah payung Myanmar Film Collective, Myanmar Diaries meraih Berlinale Documentary Award hingga Amnesty Film Award di Festival Film Internasional Berlin ke-72. Sebuah karya yang menggedor hati nurani pencinta sinema.
Advertisement
6. Knor
Mengisahkan anak usia 9 tahun yang menerima hadiah seekor babi bernama Oink dari sang kakek. Bocah ini meyakinkan orangtuanya untuk memelihara dengan syarat Oink ikut pelatihan.
Film karya sineas Mascha Halberstad ini dimodali naskah berbobot buatan Tosca Menten dan Fiona van Heemstra. Durasi boleh ringkas (hanya 72 menit), namun Knor sukses menjadi salah satu animasi penghangat hati.