Liputan6.com, Jakarta Vika Chu mengungkapkan kegembiraannya lantaran cita-citanya menjadi model yang sudah ditanamkan sejak kecil akhirnya terwujud. Vika Chu memulai kariernya dari bawah, sebagai penjaga toko grosir pakaian milik keluarga.
Vika Chu pun turut bangga begitu ia bisa menjadi model hingga dipilih oleh Nia Ramadhani untuk mengisi salah satu gadis ring di acara beladiri yang tayang di televisi swasta. Diakuinya, bayaran untuk profesi yang ditekuninya sudah naik berkali-kali lipat usai pertama kali bekerja sebagai penjaga toko grosir, yakni hanya Rp20 ribu sehari.
"Aku dari habis SMA jaga toko saudara di toko grosiran, itu aku jaga mulai dari gaji Rp20 ribu per hari. Sampai aku cari kerjaan lagi jadi SPG, usher, akhirnya masuk ke model di Martha Tilaar tahun 2016," ujar Vika kepada wartawan, belum lama ini.
Advertisement
"Terus berjalan permodelan sampai masuk pramugari tuh. Cuma karena pandemi, aku resign, dan terjunlah jadi model majalah dewasa," sambungnya.
Â
Alasan Berkarier di Dunia Hiburan Tanah Air
Pemilik nama asli Suci Wulandari itu turut mengungkap alasan dirinya mantap untuk terjun di dunia hiburan Tanah Air. Rupanya, sejak kecil ia sudah sering menunjukkan bakatnya.
"Respons orang tua sendiri enggak setuju awalnya (jadi model dewasa), cuma aku sudah jelasin-jelasin akhirnya oke," tuturnya.
Â
Advertisement
Membuktikannya ke Orangtua dengan Karya
Vika Chu lantas bertekad dengan profesinya sembari membuktikan kepada kedua orangtuanya untuk menghasilkan karya sebanyak-banyaknya. Selain di dunia model, wanita kelahiran Jakarta, 14 Januari 1995 itu juga telah beberapa kali tampil di sejumlah judul FTV.
"Aku lihat di majalah itu beda, enggak cuma foto dewasa, tapi mereka juga ada penyaluran akting, DJ, host. Pas di-interview, aku bilang kayak begitu karena majalah yang itu bukan hanya dewasa, tapi bakat lain juga disalurkan," katanya.
Â
Harapan agar Bisa menjadi seperti Idolanya
Soal persaingan sesama model, Vika Chu berusaha tak memedulikan hal itu. Ke depannya, wanita berpostur 165 cm itu berharap bisa seperti idolanya, yakni Cinta Laura.
"Persaingan di sini secara sehat. Kalau kita kepingin di sini, ya sudah fokusin, enggak harus lihat kanan-kiri. Bagi aku enggak penting, sih. Kita harus fokus ke diri kita, bakat kita ya sudah jalankan, fokuskan, teruskan," pungkasnya.
Advertisement