6 Pengakuan Angga Yunanda Bintangi Catatan Si Boy 2023, Bobot Turun 5 Kg Hingga Susah Cari Pemeran Emon

Sebelum syuting, Angga Yunanda menonton versi asli Catatan Si Boy karya sineas Nasri Cheppy yang dirilis tahun 1987. Usai menonton, ia berdiskusi dengan Hanung Bramantyo untuk visual Boy versi 2023.

“Aku nonton film originalnya, lalu diskusi sama director. Itu prosesnya lama hingga akhirnya bisa jadi Boy (versi) 2023,” kata Angga Yunanda. “Fit sih lumayan, karena kalau enggak salah aku harus turunkan (bobot) 5 kg biar fit,” akunya.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tiba di lokasi syuting, Angga Yunanda takjub saat mendapati rumah dan merasakan hawa orang kaya lama di Ibu Kota. Boy adalah old money. Ia tak perlu flexing atau pamer kekayaan untuk memberi tahu orang bahwa ia anak orang berada.

“Aku bersyukur walaupun dalam dunia imajinasi, tetap bisa merasakan, karena kapan lagi ada di rumah megah, deretan mobil terparkir puluhan, ke mana-mana naik private jet tapi biasa saja. Enggak flexing, tetap down to earth,” ujarnya.

Catatan Si Boy versi 2023 kembali mempertemukan Angga Yunanda dengan Syifa Hadju. Belum juga rilis, sejumlah pihak khawatir penonton akan bosan dengan kombinasi Angga-Syifa. Bintang film Dua Garis Biru meyakinkan, Catatan Si Boy 2023 beda dan lebih segar.

“Aku enggak tahu sih karena enggak kepikiran sampai sana. Kalau dihitung-hitung, proyek aku sama Syifa enggak sebanyak itu. Mungkin baru 2 atau 3 proyek, suatu hal yang menarik buat aku kerja bareng Syifa di Catatan Si Boy,” paparnya panjang.

Produser Manoj Punjabi menyebut salah satu tantangan memproduksi Catatan Si Boy yakni mencari pemeran Emon, yang dulu dimainkan dengan brilian oleh almarhum Didi Petet. Akhirnya, Elmand dipercaya mewarisi karakter Emon. Angga Yunanda membenarkan.

“Emon lumayan tricky dan challenging. Dapat Emon itu terakhir banget, sudah sebulan reading kalau enggak salah. Karena susah temukan Emon yang menurut kita paket pas dan reboot untuk menyenangkan semua orang,” Angga Yunanda membeberkan.

Angga Yunanda menjelaskan, menjadi Boy sebenarnya enggak sesusah yang dibayangkan. Bagian tersulit justru memenuhi ekspektasi publik mengingat karakter legendaris ini kadung melekat pada Onky Alexander. Onky adalah Boy. Boy adalah Onky.

“Sebenarnya enggak sesulit itu, tapi bagaimana menggapai ekspektasi yang impossible. Enggak gampang memenuhi ekspektasi semua orang apalagi film ini ikonis, pasti sangat ditunggu-tunggu. Semoga hasilnya memuaskan masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Angga Yunanda menyambut hangat saat tanggal rilis Catatan Si Boy diumumkan. “Saya optimistis sih dengan jadwal tayang ini,” cetus Angga Yunanda. Produser Manoj Punjabi menyebut perilisan film bertepatan dengan HUT Kemerdekaan Indonesia sangat keren.

“Jadi kami punya 17 Agustus 2023, libur, hari itu keren untuk Catatan Si Boy. Kami membawa unsur 1980-an di poster. Saya pikir tepat strateginya. Pihak bioskop tahu produk besar mana, IP besar mana, yang pas untuk ditayangkan di hari libur,” terang Manoj Punjabi.