Liputan6.com, Jakarta Alien Child terbang kembali menunjukkan keberanian dan kreativitas dalam karya terbarunya. Duo dance pop asal Bali meluncurkan album terbaru, "Rocket". Alien Child menerbangkan lagu-lagu mereka menuju pendengar dengan gaya yang unik dan mengagumkan.
Perjalanan duet pasangan dua bersaudari Lala Maranda dan Aya Maranda, dimulai dengan single "Starburst" yang diluncurkan pada Maret lalu. Lagu ini membuka pintu menuju era baru mereka, memberi petunjuk tentang apa yang akan datang.
Setelah diperkenalkan kepada media melalui konferensi pers secara hybrid di Bali, Kamis (1/6/2023) kemarin, album Rocket meroket ke seluruh platform streaming musik mulai Jumat, (2/6/2023).
Advertisement
Rocket yang terdiri dari delapan lagu, adalah album "coming-of-age" bagi Alien Child. Melalui musik dance-pop yang menjadi ciri khasnya, mereka berani memasukkan elemen dari berbagai genre seperti hip hop, electropop, Nu-disco, R&B, dan country.
Semua ini terpaut dalam karya yang ambisius, menggambarkan perjalanan hidup dan pengalaman mereka dengan penuh wawasan.
Â
Proses Pembuatan Album
Proses pembuatan album Rocket memang tidak mudah. Pandemi yang melanda dunia mempengaruhi kecepatan pengerjaan. Mereka bekerja secara perlahan namun penuh perhatian, menghasilkan sebuah album yang menggambarkan pertumbuhan mereka sebagai individu dan musisi.
Alien Child menemukan inspirasi di antara para musisi pemberontak seperti Tyler, The Creator, Flume, BROCKHAMPTON, dan Rosalia. Mereka ingin menjadikan Rocket sebagai album dance-pop yang melampaui batasan-batasan dan norma-norma yang ada. Musik hip hop menjadi benang merah yang menyatukan album ini, karena Alien Child terpesona oleh kejujuran yang ditonjolkan dalam genre tersebut.
Mereka ingin menghadirkan beragam emosi dalam album Rocket. Dari kegembiraan hingga romansa, dari politik hingga kesedihan, dari ekspresi diri hingga emosi mendalam. Alien Child ingin agar pendengar dapat merasakan semua itu melalui lagu-lagu mereka, seperti memasuki sebuah perjalanan emosional yang penuh warna.
Tema girl power dan kebebasan berekspresi menjadi inti dari album ini. Alien Child memperlihatkan kekuatan perempuan dalam lagu-lagu seperti "Superpower" yang menampilkan kepercayaan diri mereka sebagai pahlawan.
Â
Advertisement
Sambutan Bagi para Audiens Musik
Sementara itu,"Digital Love" seolah-olah menjadi sambutan dari Alien Child bagi para audiens musik yang penasaran dengan sepak terjang duo yang satu ini.
Alien Child tidak hanya mengangkat isu-isu feminisme dan kekuatan perempuan dalam album Rocket ini, tetapi juga menyajikannya dengan cara yang menyenangkan dan menghibur. Mereka ingin pesan-pesan penting ini dapat dinikmati oleh siapa pun, tanpa memandang jenis kelamin pendengar mereka.
Setelah perilisan album Rocket ini, Alien Child akan melanjutkan perjalanan mereka dengan rencana besar di depan mata. Konferensi pers akan diadakan untuk memperkenalkan album ini kepada publik pada tanggal 1 Juni 2023 di Provinsi Bali.Â
Namun, perjalanan mereka tidak berhenti di situ. Lala Maranda dan Aya Maranda, meskipun akan melanjutkan pendidikan mereka di Kanada, tetap berkomitmen untuk terus menciptakan musik di mana pun mereka berada.
Â
Mengubah Dunia Musik
Alien Child telah mengubah dunia musik dengan album Rocket mereka yang inovatif dan berani. Seperti roket yang meluncur ke langit, mereka menjelajahi galaksi musik dengan gaya unik dan penuh karakter.
Mereka telah membuktikan bahwa tidak ada batasan yang dapat menghentikan mereka dalam meraih mimpi dan menciptakan karya-karya yang otentik.
Perjalanan dan petualangan Alien Child baru saja dimulai, dan dunia pun tak sabar untuk melihat apa yang mereka bawa ke meja musik selanjutnya.
Rocket telah mendarat, dan sekarang waktunya bagi kita semua untuk naik ke atas dan menikmati perjalanan ini bersama-sama.
Advertisement