Sukses

Sandiaga Uno Beberkan Strategi Agar Konser Coldplay 6 Hari di Singapura Tetap Bisa Menguntungkan Buat Indonesia

Menurut Sandiaga Uno, masalah perizinan menjadi batu sandungan utama yang membuat Indonesia kalah saing dari Singapura perihal konser Coldplay.

Liputan6.com, Jakarta Diperpanjangnya konser Coldplay di Singapura menjadi enam hari dari semula lima hari, membuat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno buka suara. Pasalnya waktu konser Coldplay di Singapura sangat beda jauh dari lamanya konser di Indonesia yang hanya digelar satu hari, 15 November 2023.

Menurut Sandiaga Uno, masalah perizinan menjadi batu sandungan utama yang membuat Indonesia kalah saing dari Negeri Singa. Seperti diketahui, Konser tambahan Coldplay di Singapura akan digelar pada 30 Januari 2024, seperti disampaikan Live Nation selaku promotor konser.

"Salah satu yang pertama diungkap itu adalah perizinan. Makanya, ini jadi bekal kita untuk meningkatkan percepatan dari proses perizinan yang sekarang sedang dikemas menggunakan digitalisasi," ujarnya dalam Weekly Brief with Sandi Uno (WBSU) di Jakarta, Senin (19/6/2023), melansir Lifestyle Liputan6.com.

Sandiaga Uno pun mengaku masih berusaha mengajukan satu hari tambahan untuk konser Coldplay di Indonesia. Menurut Sandiaga, dirasa sangat penting untuk menekan harga agar bisa menstabilkan kunjungan wisatawan ke Indonesia.

 

2 dari 4 halaman

Sandiaga Uno Meminta untuk Menurunkan Harga Tiket Konser Coldplay

Rupanya, hal-hal tersebut menjadi alasan mengapa harga konser Coldplay di Singapura bisa lebih lama dan juga harganya lebih murah. Hal itulah yang diharapkan dari Sandiaga Uno terhadap konser Coldplay di Indonesia (jika berhasil menambah hari).

"Karena jumlah harinya banyak, lima hari berturut-turut, sehingga biayanya bisa lebih rendah. Jadi kita lihat ekosistem di kita, kita bisa menurunkan (harga) konser tiket," kata Sandiaga Uno.

 

 

3 dari 4 halaman

Strategi Sandiaga Uno agar Indonesia Tetap Ramai Meskipun Ada Konser Coldplay di Singapura

Tak sampai di situ Sandiaga Uno dan timnya juga sedang menyiapkan strategi agar wisatawan Indonesia tidak terlalu tersedot ke Singapura. Sehingga penonton konser Coldplay mau mampir ke Indonesia.

"Menurut saya, semakin urgent kita membuat strategi agar tidak terlalu tersedot kepada wisatawan kita yang liburan konser di Singapura," ujar Sandiaga Uno.

"Kita harus seriuskan lagi paket-paket wisatawan di Batam-Bintan untuk menjadi (basis) wisatawan ingin menonton Coldplay itu. Sehingga Batam dan Bintan dapat limpahan kunjungan wisatawan," terangnya menyambung.

 

4 dari 4 halaman

Coldplay Pecahkan Rekor di Singapura

Dilansir Straits Times, Selasa (20/6/2023), awalnya Coldplay mengumumkan pada pekan lalu bahwa mereka akan membawakan "Music of the Spheres World Tour" di National Stadium pada 23, 24, 26 dan 27 Januari 2024.

Namun, setelah lebih dari 200.000 tiket untuk konser empat hari habis terjual pada Senin (19/6), band yang dibentuk di London pada tahun 1997 itu kemudian mengumumkan bahwa konser akan ditambah pada 30 Januari dan tiket pre-sale akan dijual keesokan harinya.

Menjelang penjualan tiket pre-sale dimulai pada Selasa pagi, Coldplay ternyata kembali mengumumkan penambahan hari konsernya pada 31 Januari.

"Band ini juga memecahkan rekor di Singapura untuk tiket terbanyak yang terjual oleh seorang artis dalam satu hari," ungkap promotor konser, Live Nation.