Sukses

Kekaguman UGB atas Semangat Jamaah Haji Indonesia di Tengah Cuaca Ekstrem

UGB mengungkapkan keterkesanannya melihat semangat jamaah Indonesia meskipun suhu di Makkah mencapai 47 derajat Celsius.

Liputan6.com, Jakarta Ustaz Guntur Bumi, juga dikenal sebagai UGB, mendapat kesempatan untuk menunaikan ibadah haji sambil menjadi pembimbing jamaah di Tanah Suci. UGB mengungkapkan keterkesanannya melihat semangat jamaah Indonesia meskipun suhu di Makkah mencapai 47 derajat Celsius.

"Ibadah haji tidak semuanya memenuhi panggilan dari Allah. (Yang dapat melakukan adalah) Orang-orang tertentu, orang orang pilihan dari Allah SWT. Masyaallah, orang-orang yang berjodoh ditakdirkan ke Tanah Suci," kata UGB dalam video yang diterima wartawan pada Senin (19/6/2023).

“Ada yang memang niatnya ingin diagung-agungkan setelah naik haji, ingin dipanggil Pak Haji, Bu Haji. Ada yang ingin betul-betul ibadah menebus dosa-dosanya yang selama ini pernah diperbuat. Ada yang ibadah haji, ingin memenuhi panggilan dari Allah SWT, ingin mencapai rida dari Allah SWT," tambahnya.

 

2 dari 4 halaman

47 Derajat Celcius

UGB juga mengungkapkan kekagumannya terhadap antusiasme jemaah haji dari Indonesia, terutama mengingat suhu udara yang tinggi di Tanah Suci tahun ini.

"Padahal cuacanya 46 sampai 47 derajat celcius, suhu panasnya. Tapi tidak mengurangi semangatnya jemaah-jemaah haji. Semoga walaupun cuaca panas, cuaca membakar kulit ya, tapi kalau sudah takdir dari Allah itu seperti bak air es. menetes dari kerongkongan yang kering karena Allah sudah dalam hatinya labaikallah huma labaik labailala kalla sari kala baik inalhamda," ucap UGB.

“Dan masyaallah jemaahnya luar biasa, sampe mencucurkan air mata pada bermunajah, berdoa kepada Allah SWT antara dirinya dan Allah SWT tak ada batasnya. Karena sudah mencapai titik betul-betul validnya. Dan betul-betul menggapai cintanya kepada Allah langsung di depan Ka'bah," tambahnya.

 

3 dari 4 halaman

Semangat yang Sama

 

UGB juga menceritakan tentang semangat yang sama dari jemaah lansia yang ikut serta dalam perjalanan mereka. Para jemaah lansia tersebut tidak kalah semangatnya dengan jemaah muda.

"Pada saat salat mungkin melihat gambar, sekarang Ka'bah pusatnya Allah SWT, dan luar biasa tangisan yang berderu-deru mengetuk langitnya Allah SWT, mengetuk pintu Allah SWT di Masjidil Haram di depan Ka'bah. Tangisan itu tangisan cinta kepada Allah, cinta kepada kanjeng Nabi Muhammad SAW yang cintanya tidak bisa dibayar karena ingin tobatan nasuha, ingin diterima tobatnya sama Allah," beber UGB.

 

4 dari 4 halaman

Tanamkan Niat dan Tekad

Selain itu, UGB mengajak seluruh umat Muslim untuk menanamkan niat dan tekad dalam diri masing-masing agar diberikan kemudahan dan panggilan untuk berangkat ke Tanah Suci.

"Mudah-mudahan Allah berikan semuanya, mudah-mudahan bisa ke Tanah Suci. ingat semuanya takdir dari Allah. Yuk kita sekarang ini kita tancakpan diri kita ‘ya Allah aku ingin engkau panggil ya Allah ke Baitullah-Mu saya ingin dipanggil. Menziarahi makam Rasulullah di kota Madinah, Nabawi ya Allah saya ingin menziarahi Baitullah-Mu’, tancapkan di situ," ungkapnya.

UGB juga memberikan pesan untuk terus mengamalkan salawat setiap saat. Hal ini dapat menjadi kunci untuk memudahkan langkah kita menuju pelaksanaan ibadah wajib yang dilakukan setiap hari, dan untuk mencapai keinginan menjalankan rukun Islam yang kelima, yaitu ibadah haji.

"Dengan banyak salawat, semoga semuanya ditakdirkan berangkat ke Tanah Suci, mudah-mudahan insyaallah berkah dari Makkah al mukaromah," kata UGB.