Sukses

Onadio Leonardo Ketiduran Saat Syuting Film Why Do You Love Me, Perankan Tokoh Tunanetra Yang Membuatnya Harus Merem

Onad, sapaan akrab Onadio Leonardo, berbagi cerita tentang mendalami peran sebagai pria penyandang disabilitas.

Liputan6.com, Jakarta - Onad, sapaan akrab Onadio Leonardo berbagi cerita tentang mendalami peran penyandang disabilitas. Sempat mengobrol bersama teman tunanetra, Onad mendapat satu pelajaran baru untuk perannya dalam film Why Do You Love Me.

“Gue sempat ngobrol sama beberapa orang tunanetra, dan gue punya satu quote yang bagus banget. Ternyata dia (tunarungu) bisa lihat cahaya lewat dimensi yang lain dan gue di sini lihatnya lewat (karakter) Endang,” ungkap Onad saat gala premiere di XXI Planet Hollywood, Jakarta.

Selain itu, ada cerita lucu selama syuting film, dan itu dibongkar Jefri Nichol, “Ada scene di mana, di mobil lagi dialog aku, Dodot (Adipati), Onad, dan Kak TJ. Di tengah-tengah dialog nunggu dialognya Onad, kan dia merem (tunanetra) kita enggak tahu dia tidur atau enggak, ternyata tidur benaran,” ungkap Jefri yang mengundang tawa para pemain.

Film Why Do You Love Me, remake dari film Belgia, Hasta la Vista, bercerita mengenai tiga sekawan penyandang disabilitas yang melakukan perjalanan ke Surabaya untuk mendapat pengalaman seksual pertama mereka.

Film ini akan tayang serentak di bioskop Indonesia pada 29 Juni 2023.

 

2 dari 4 halaman

Menjual Keindahan Alam Indonesia

Menariknya pengambilan gambar film ini juga menyuguhkan keindahan alam Indonesia yang diharapkan dapat ditonton masyarakat luas.

“Pas saya dikasih film ini, terus kita eksplore alam-alam di Indonesia dan kebetulan tujuannya ke gang Dolly di Surabaya, lanjut (ke kota) Jakarta, Bandung, Semarang, Malang, Surabaya dan sekilas ada gunung Kelud. Emang kita mau eksplor keindahan Indonesia, biar film ini kalau misalnya mendunia paling enggak Indonesia terlihat-lah,” jelas Herwin Novianto selaku sutradara.

 

3 dari 4 halaman

Mobil dengan Usia 50 Tahun

Dalam film tersebut, perjalanan tiga sahabat itu ditemani Endang yang diperankan TJ Ruth, membawa mobil ikonis yang telah berusia sekitar 50 tahun. “Mobil itu kan mobil ajaib ya, tahun 50 Pak, kaya metro mini,” kata TJ.

Herwin juga menjelaskan bahwa TJ harus belajar mengendarai mobil yang berusia setengah abad itu. “Kita mau cari kendaraan yang eye catching ya, akhirnya dapet mobil ini dengan warnanya sembarangan, terus tahun 50-an dan persneling-nya tangan, di mana dia (TJ Ruth) nyetirnya automatic, jadi dia belajar dulu," Herwin menambahkan.

 

4 dari 4 halaman

Belajar dari Penyandang Disabilitas

Untuk mendalami peran, Jefri Nichol bicara dengan penyandang disabilitas dan belajar bahasa isyarat. “Kita ada dua minggu buat reading sama beberapa hari buat ngebiasain sama kursi rodanya, sama aku ada sehari buat ketemu sama temen-temen disabilitas dan tunarungu belajar bahasa isyarat juga,” bintang film Dear Nathan membeberkan.

Sedangkan Adipati, mencari sosok untuk dijadikan referensi memerankan penyandang disabilitas. “Kalau gua sih nyari satu sosok yang bisa dijadiin referensi gua, yang jelas ya, yang kita semua tahu Stephen Hawking ya karena itu yang paling gampang dan paling bisa ditiruin," pungkasnya.