Liputan6.com, Jakarta Evans Alexander merupakan sosok muda berbakat yang sukses dalam berbagai bidang di usia muda. Ia terkenal sebagai content creator, pebisnis, dan juga aktif dalam kegiatan-kegiatan sukses lainnya. Dalam dunia konten, Evans fokus pada tema berbagi kebaikan, menyampaikan pesan positif, memberikan inspirasi, motivasi, dan mempromosikan hal-hal baik lainnya.
Mimpi Evans adalah menjadi seseorang yang dapat membantu banyak orang yang membutuhkan. Meskipun lahir dari keluarga sederhana, hal ini justru membuatnya semakin bersemangat untuk meraih kesuksesan. Sejak kelas 6 SD, Evans, yang pandai melucu, sudah mulai berbisnis dengan memelihara hamster. Untuk mencari nafkah, Evans pernah menjual kartu perdana, menyewakan kamera, menyajikan makanan penutup, menyediakan jasa iklan, membangun merek bisnis, mengembangkan aplikasi olahraga, memproduksi suplemen kesehatan seperti minuman serat, dan lainnya.
"Pokoknya apapun usahanya saya selalu menanamkan prinsip "Prosperity Consciousness" atau kesadaran akan kemakmuran dan kesadaran akan asal usul usaha," ujar Evans Alexander dalam keterangan tertulisnya, baru-baru ini.
Advertisement
Evans, yang lahir pada tanggal 18 Juli 1998, saat ini terlibat dalam berbagai kegiatan. Mulai dari dunia kuliner, keuangan, lingkungan, konten di TikTok, Instagram, dan YouTube, olahraga, hingga meditasi. Untuk menemukan unggahannya, Anda dapat mengunjungi akun Instagramnya @Evansa18.
Dalam hal passion, Evans yang menempuh pendidikan di Telkom University ini mengaku memiliki minat dalam bercerita, hal-hal sosial, bisnis, dan hiburan. Karirnya di dunia konten dimulai dari impian menjadi aktor film dan pengalaman berpartisipasi dalam ajang stand up comedy.
Dipaksa Menjadi Model
Ketika masih SD, Evans pernah dipaksa oleh orang tuanya untuk menjadi model, dan hingga saat kuliah, ia masih sering mengikuti audisi untuk film pendek maupun film layar lebar, meskipun hanya mendapatkan peran figuran.
"Dengan pengalaman dan kesenangan berakting di depan kamera membawa saya menjadi food vlogger hingga saat ini," ujar Evans.
Selanjutnya, Evans mencoba untuk mereview berbagai produk, termasuk makanan, dan mengunggahnya di media sosial pribadinya. Ternyata, kontennya banyak disukai oleh banyak orang. Apa yang diunggah di TikTok, YouTube, dan Instagram berisi pengalaman-pengalamannya sesuai dengan minatnya dalam hal sosial.
"Yang terpenting buat saya ADALAH untuk berbagi kebaikan dan mengajak orang lain untuk saling membantu," ujarnya.
Advertisement
Berbagi Pengalaman
Selain kegemarannya dalam bercerita, Evans juga senang berbagi pengalaman dalam berbisnis, usaha, pengalaman spiritual, dan semua pengalaman hidupnya. Ketertarikannya pada dunia sosial sebenarnya berawal dari sifat introvertnya, tetapi dengan keinginannya untuk melakukan kebaikan yang banyak.
"Harapannya bahwa siapa pun yang melihat kontennya dapat belajar dari pengalaman saya, mulai dari nol hingga mencapai posisinya saat ini," ujarnya.
Tujuannya adalah untuk memotivasi orang lain agar berjuang meraih kesuksesan dan menyadari bahwa semua pencapaian butuh proses. Selain itu, Evans ingin mengajak para pengikutnya agar menjadi pribadi yang lebih baik dan memberikan kontribusi positif dalam kehidupan mereka dan lingkungan sekitar.
Konten Positif
Ke depannya, Evans berharap konten-konten positif yang ia buat dapat membuka peluang pekerjaan. Selain itu, dengan keberhasilannya dalam bidang ini, impian Evans adalah memberikan manfaat bagi sesama melalui bisnisnya. Terbukti, Evans memang berbakat dan memiliki banyak talenta. Melalui "Jaga Tubuh," start-up yang ia bangun, Evans pernah mendapatkan pendanaan sebesar Rp 187 juta dari CPPBT.
Meskipun sibuk, Evans Alexander masih meluangkan waktu untuk menjalankan hobinya dalam bersosialisasi, membaca buku, belajar hal baru, berolahraga, bepergian, bernyanyi, berbagi pengalaman bisnis, berdiskusi tentang keuangan, berkeliling dengan sepeda motor besar, berdiskusi tentang masa depan, dan menghibur orang lain dengan berbagai cara.
Advertisement