Liputan6.com, Jakarta Fuji An, adik ipar mendiang Vanessa Angel, mengaku mengalami kerugian hingga miliaran rupiah yang diduga merupakan ulah mantan rekan kerjanya. Fuji menduga uang hasil kerja kerasnya digunakan oleh mantan rekan kerjanya itu untuk kepentingan pribadi.
Melalui video call yang disambungkan Sandy Arifin selaku kuasa hukumnya, Fuji mengaku menunggu itikad baik dari terduga pelaku, yang masih ia rahasiakan identitasnya. Meski sebenarnya, sudah setahun terakhir ia menanti uangnya kembali.
Baca Juga
"Semoga masalah aku cepat selesai dan aku masih menunggu itikad baik sih sebenarnya," ujar Fuji di ujung telepon, Senin (26/6/2203).
Advertisement
"Sudah mau setahun lebih, kita masih menunggu itikad baik ternyata enggak ada itikad baik. Misalnya kalau ini enggak selesai aku bakal ke jalur hukum," tambah Fuji.
Sudah Sabar Selama Setahun
Sejak tahun lalu Fuji berusaha sabar dan terus menanyakan tentang uangnya. Bahkan, mantan pacar Thariq Halilintar itu mengaku hampir gila menghadapi permasalahan ini.
"Dari tahun lalu tapi aku diem aja, aku sabar aja. Alhamdulillah masih waras, tahun lalu hampir gila sih. Komunikasi aku cuma menanyakan baik-baik sampai enggak ada kelanjutan dari dia," jelasnya.
Advertisement
Kerugian hingga Miliaran Rupiah
Atas kejadian ini, Fuji mengalami kerugian hingga miliaran rupiah. Bahkan, ia menduga kerugiannya cukup untuk membeli mobil mewah, atau satu unit rumah.
"Bisa beli mobil mewah atau bisa rumah kayaknya. Mungkin bisa jadi nambah, kita belum bisa bilang segitu karena bisa lebih," katanya.
Uang Masuk Rekening Orang Lain?
Terkait permasalahan ini, Fuji berkonsultasi dengan pihak berwajib. Diwakili kuasa hukumnya, mereka membawa berkas tentang perjanjian dan kontrak kerja yang sudah dijalani Fuji.
"Klien kami Fuji membawa berkas perjanjian dan pekerjaan yang selama ini, hampir setahun pekerjaan yang sudah dia jalankan. Ada beberapa nilai nominal yang kita hitung, secara nominal tidak masuk ke rekening dia tapi ke rekening orang lain," tukas Sandy Arifin. (Reporter: M. Altaf Jauhar)
Advertisement