Liputan6.com, Jakarta Doddy Sudrajat, mengungkapkan pengalamannya dikejar oleh debt collector. Padahal, masalah tunggakan cicilan kredit mobil yang seharusnya ditanggung oleh mantan istrinya, Puput.
Kisah ini menyoroti kerumitan hubungan antara mantan pasangan setelah perceraian, terutama terkait tanggung jawab keuangan yang masih belum diselesaikan dengan baik.
Baca Juga
Dalam wawancaranya di Koja, Jakarta Utara pada Selasa (27/6/2023), Doddy Sudrajat menjelaskan bahwa ketika ia masih menjadi suami Puput saat menerima mobil bersama dari kantor tempat mereka bekerja.
Advertisement
"Jadi ada cicilan mobil atas nama daddy, tapi dibawa beliau (Puput)," kata Doddy Sudrajat.
Â
Â
Membawa Pergi
Namun, setelah mereka bercerai, Puput membawa pergi kendaraan tersebut. Hal ini mengakibatkan kewajiban cicilan mobil tetap berada di bawah nama Doddy Sudrajat.
Mengenai situasi ini, Doddy Sudrajat mengungkapkan kekhawatiran dan ketidaknyamanannya ketika menanggapi upaya penagihan dari debt collector. Ia merasa tertekan dan diintimidasi oleh praktik yang tidak menyenangkan ini.
"Daddy ditagih, diintimidasi, ya pokoknya nggak enak deh," kata Doddy.
Â
Advertisement
Target Penagihan
Tunggakan pembayaran cicilan mobil yang belum diselesaikan selama beberapa bulan menjadi alasan utama mengapa Doddy Sudrajat menjadi target penagihan dari debt collector.
Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kedisiplinan dalam membayar tagihan bulanan, terutama ketika melibatkan kredit atau cicilan yang berkaitan dengan kendaraan bermotor.
"Jadi minta tolong, dibayar aja deh mobilnya atau ditutup aja nama daddy," ucap ayah almarhumah Vanessa Angel ini.
Â
Harapan
Doddy Sudrajat juga menjelaskan bahwa periode pembayaran cicilan mobil ini berlangsung selama dua hingga tiga tahun, dengan jumlah tagihan sekitar Rp 2 juta setiap bulannya. Ia mengungkapkan harapannya agar mantan istrinya, Puput, dapat menyelesaikan tunggakan tersebut atau mengambil tanggung jawab atas nama cicilan tersebut, agar beban finansial yang menimpa Doddy Sudrajat dapat diatasi.
Selain itu, Doddy Sudrajat juga menyadari bahwa memiliki nama buruk dalam hal leasing mobil juga menjadi salah satu masalah yang dihadapinya. Dalam konteks ini, ia berharap agar ada penyelesaian yang adil dan memungkinkan perubahan nama cicilan tersebut, sehingga Doddy Sudrajat tidak lagi terkena dampak negatif dari situasi ini.
"Kan nama daddy juga jelek kalau mau leasing mobil," pungkasnya.
Advertisement