Liputan6.com, Jakarta Salah satu pesohor di jagat maya yang mulai naik daun yakni Nadia Maharani. Hingga kini, akun Instagram pribadinya diikuti 18 ribuan orang dan masih terus bertambah.
Influencer kelahiran Pemalang, Jawa Tengah, 14 Januari 1997, ini anak Direktur PDAM Pemalang yang berbasis di Jawa Tengah dan Bali. Ia mahasiswi kampus Stikubank Semarang.
Di usia muda, Nadia Maharani berkomitmen mengisi waktu dengan beragam kegiatan positif salah satunya jadi contecnt creator spesialis traveling di Indonesia termasuk Bali.
Advertisement
“Saya mulai aktif menjadi traveler sejak masih kuliah, sekitar 2015. Mulai rajin mengabadikan momen saat jalan-jalan menjelajah Indonesia tuh dua tahun kemudian,” katanya.
Labuan Bajo Hingga Jogja
Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Sabtu (8/7/2023), Nadia Maharani mengingatkan netizen bahwa Indonesia tak kalah indah jika dibandingkan dengan luar negeri.
“Saya sudah mengunjungi berbagai daerah Indonesia dari Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur, Bali, Lombok, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur dan masih banyak lagi. Semua indah!” seru Nadia Maharani.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Sejak Pandemi Covid-19
Pemilik akun Instagram @chennadia_ mengaku dari sekian banyak tempat indah di Tanah Air, Bali punya kesan tersendiri di hatinya. Kesan ini menguat ketika Indonesia dihantam pandemi Covid-19.
“Jadi, sejak pandemi Covid-19 saya fokus mengeksplorasi Bali. Saya suka ke desa adat, tebing, dan semua tempat di sana. Dari situ saya sadar mengapa Bali jadi primadona turis luar negeri,” urainya.
Vibes Bali Bikin Betah
“Saya suka Bali karena vibes-nya bikin betah,” Nadia Maharani menambahkan. Ia pun kerap berbagi kiat liburan ke Bali dengan beragam bujet dari yang cekak sampai “tak terbatas.” Kepada publik, Nadia Maharani mengingatkan Bali tidak harus mahal.
“Selain itu, kalau buat konten di Bali banyak di lihat orang Indonesia atau orang luar negeri sekalipun. Jadi konten kalian tidak sia-sia, karena ngonten di alam benar-benar menguji mental dan kesabaran tapi hasilnya sepadan,” Nadia Maharani mengakhiri.
Advertisement