Lewat Mimpi, Iqbal Ramadhan Rasakan Kasih Sayang Moerdiono

Hampir dua tahun Moerdiono meninggal dunia. Harapan putra Machica Mochtar, Iqbal Ramadhan, pun sirna bisa bertatap muka secara langsung dengan sang ayah.

Hingga berusia 17 tahun, Iqbal sekalipun belum pernah bertemu Moerdiono, apalagi menyentuh sang ayah. Selama ini, Iqbal hanya bisa bertemu Moerdiono lewat mimpi. Seperti mimpi terakhir yang ia alami beberapa minggu lalu.

Dalam tidurnya itu, Iqbal diajak Moer untuk berjalan ke puncak gunung. Sang nenek, Hj Rosmiati menceritakannya.

"Dia mimpi naik gunung sama bapaknya. Nah, pas sampai di atas gunung, ada orangtua kalau nggak salah nenek-nenek. Terus akhirnya Iqbal sama ayahnya terpisah," cerita si nenek.

Sementara itu, Machica menyebut kalau semakin dewasa Iqbal makin mirip Moer. "Cara dia yang tidak banyak bicara, tapi kalau ngomong tuh pas. Pola pikirnya dan cara makannya itu mirip," tutur Machica.

Sayang, yang bikin Iqbal kecewa ialah tidak dipenuhinya permintaan tes DNA oleh keluarga Moer.

"Iqbal sebenarnya lebih mau tes DNA untuk membuktikan dia anak almarhum, tapi saudara-saudaranya menolak. Ya saya berharap hati nurani mereka dibukakan jalan, karena usia Iqbal sekarang sudah 17 tahun," pungkas Machica. (Fei)