Sukses

Rahasia Di Balik Carrie Underwood dan Mariah Carey Kenakan Emas Buatan Anak Negeri

Rupanya, Carrie Underwood dan Mariah Carey pernah memakai perhiasan dari karya anak negeri yang sama.

Liputan6.com, Jakarta Penyanyi internasional Carrie Underwood sempat terlihat memakai perhiasan mencolok saat tampil di panggung Academy of Country Music Awards 2020. Pemenang American Idol 2005 ini juga kedapatan pernah mengenakan aksesori emas saat merilis album bertajuk “My Gift” di perayaan Natal.

Sambil diiringi orkestra dan paduan suara, penampilan Carrie Underwood dinilai memukau dengan anting berwarna yellow gold serta white gold motif bunga. Begitu juga dengan diva dunia Mariah Carey yang sempat pernah terlihat mengenakan anting emas serupa saat menghadiri acara Good Morning America di jaringan televisi ABC Amerika Serikat.

Penampilan anggun dan elegan Mariah Carey itu dilengkapi dengan satu set perhiasan emas. Rupanya, perhiasan yang dipakai oleh Carrie Underwood dan Mariah Carey itu adalah karya anak negeri.

Perhiasan emas yang sama ternyata juga pernah dikenakan oleh sejumlah selebritis papan atas dunia lainnya. Menariknya, diketahui bahwa perhiasan emas karya anak negeri itu diproduksi di Kenjeran, Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur.

 

2 dari 5 halaman

Perhiasan Emas Lokal yang Digemari Artis Dunia

Selain Mariah Carey dan Carrie Underwood, sosialita Paris Hilton dan seleb Tiktok Bella Poarc, yang memiliki 92,7 juta pengikut juga sempat mengenakan perhiasan yang diusung satu brand lokal tersebut.

Perhiasan tersebut telah membawa industri perhiasan lokal bisa sampai ke kancah internasional lantaran dikenakan oleh para penyanyi kondang yang namanya sudah mendunia.

“Keberhasilan kami menembus pasar selebriti di Amerika Serikat adalah bagian dari komitmen dan kerja keras dalam menjalankan strategi bisnis yang serius. Hal ini memotivasi kami untuk terus berinovasi dan memaksimalkan customer experience lewat penggunaan produk perhiasan emas,” kata Aucy Chandra, juru bicara UBS Gold, kepada awak media, belum lama ini.

 

3 dari 5 halaman

Bukan Hal yang Mudah

Diakui Aucy, tidak mudah bagi pihaknya untuk menembus pasar Amerika Serikat. Pada saat pandemi Covid-19 di awal tahun 2021, terjadi peningkatan minat warga Amerika Serikat terhadap perhiasan emas.

Peluang ini dimanfaatkan pihaknya dengan melakukan berbagai inovasi produk perhiasan emas yang didominasi model rantai atau gold chain untuk kalung dan gelang.

“Untuk model rantai, orang-orang Amerika menyukai yang ukuran besar dan terlihat glamor atau blink-blink, ya. Produk kita memang sudah diterima oleh para selebriti Amerika, termasuk para rapper yang mayoritas adalah pria. Intinya kita menyesuaikan dengan selera pasar,” jelas Aucy.

 

4 dari 5 halaman

Perjuangan Menembus Pasar Internasional

Keberhasilan brand perhiasan tersebut dalam menembus pasar internasional dimulai sejak didirikan pada tahun 1991

“Pendiri kami awalnya bekerja sebagai penjaga toko emas yang kemudian belajar memproduksi perhiasan emas sendiri,” ungkap Aucy.

Awalnya, sang pendiri membuat produksi perhiasan emas di Bangil sebelum memboyong beberapa pengrajin ke Surabaya, Jawa Timur. Saat ini, mereka berkembang pesat dan telah mempekerjakan lebih dari 3.700 karyawan.

Aucy mengungkapkan bahwa pendiri brand lokal tersebut adalah pelopor penggunaan teknik casting atau cor-cor-an dalam pembuatan perhiasan emas di Indonesia.

“Teknik casting ini dipelajari beliau di Taiwan. Jadi casting itu teknik cetak menggunakan lilin. Hasilnya adalah perhiasan emas seperti cincin yang tidak ada patriannya (sambungan). (Teknik) ini yang pertama di Indonesia,” paparnya.

 

5 dari 5 halaman

Banyak Tantangan yang Dilalui

Brand lokal tersebut kemudian merambah penjualan perhiasan emas yang diproduksi ke luar negeri. Tentu saja banyak tantangan yang harus dilalui seperti keluhan terkait warna emas yang dianggap kurang bagus atau kurang berkilau, serta kualitas perhiasan yang masih dianggap kurang.

Ada cerita menarik saat proses negosiasi ekspor ke Luar Negeri yang dirasa mereka cukup sulit. Aucy mengungkapkan keheranannya ketika pihaknya sudah membuat produk sesuai dengan pesanan dan arahan buyer, tetapi masih tetap dipandang sebelah mata.

“Setelah kita tanya, mereka menjelaskan bahwa perhiasan produk Italia masih dianggap terbaik. Sulitnya, Indonesia selalu dipandang rendah dibandingkan dengan negara maju. Inilah perjuangan kita melakukan banyak inovasi dan perbaikan sehingga sekarang kita sudah diakui dan disejajarkan dengan Italia. Sekarang jarang sekali kami dikomplain secara kualitas. Beberapa produk kita malah memiliki kualitas lebih baik.” katanya.

Setelah melalui berbagai perbaikan dan peningkatan mutu, perhiasan mereka kini telah diterima di 35 negara di dunia Mereka pun berkolaborasi dengan sejumlah artis dan desainer di berbagai acara seperti Jakarta Fashion Week (JFW), Tokyo Fashion Week, serta beberapa acara di Amerika Serikat. Mereka juga sempat bekerjasama dengan brand terkenal seperti Disney dan Sanrio.

“Konsumen dalam dan luar negeri dapat menerima produk-produk kami karena keberagaman desain, kualitas dan kadar emas UBS selalu tepat. Trust adalah kata yang menjadi komitmen kami dalam menjalankan usaha,” pungkasnya.