Sukses

Zayn Malik Blak-blakan soal Alasan Keluar dari One Direction, Ngaku Egois dan Merasa Grupnya Sudah Tamat

Zayn Malik selama ini irit bicara. Namun ia akhirnya blak-blakan soal alasan keluar dari One Direction.

Liputan6.com, Jakarta Setelah keluar dari One Direction pada 2015, Zayn Malik terbilang menyepi dari dunia hiburan—meski ia tetap menelurkan karya. Ia nyaris tak pernah tampil dalam acara talk show maupun wawancara, sampai akhirnya ia menjadi bintang tamu dalam acara podcast Call Her Daddy.

Ada banyak pengakuan yang ia utarakan dalam acara ini. Salah satunya soal alasan sebenarnya ia keluar dari One Direction, dan suasana dalam grupnya menjelang keputusan ini diambil.

“Begini, aku enggak mau cerita terlalu detail. Tapi pokoknya banyak politiknya,” kata Zayn Malik, seperti dilansir dari E! News, Kamis (13/7/2023).

Ia kemudian menjelaskan lebih jauh tanpa menyebut nama.

“Ada yang ingin melakukan hal tertentu. Ada yang waktu itu enggak mau tanda tangan kontrak. Jadi aku tahu ada banyak yang terjadi. Jadi aku memilih ambil langkah duluan. Aku berpikir, ‘Aku bakal keluar dari sini. Menurutku ini sudah tamat’,” tutur mantan kekasih Gigi Hadid ini, mengungkap isi pikirannya kala itu.

2 dari 4 halaman

Ingin Jadi yang Pertama Keluar dari One Direction

Kini ia mengaku saat mengambil keputusan itu, ia hanya memikirkan diri sendiri.

“Aku secara sangat egois ingin menjadi orang pertama yang pergi dan mengerjakan rekaman pribadiku. Kalau boleh benar-benar jujur,” tutur ayah satu anak ini.

3 dari 4 halaman

Zayn Malik Mengaku Serius soal Musik

Zayn Malik mengaku dirinya sebenarnya memiliki kepribadian pasif. Namun dalam urusan musik, ia berbeda 180 derajat.

“Aku serius soal ini dan juga kompetitif. Jadi aku ingin menjadi orang pertama yang pergi dan melakukan hal-hal yang kulakukan sendiri," Zayn Malik memaparkan.

"Itulah alasannya—dan tentu saja ada juga masalah mendasar, seperti dalam persahabatan kami juga," ia menyambung.

4 dari 4 halaman

Zayn Malik Kenang Masa-Masa Bareng One Direction

Zayn Malik juga mengenang masa-masa debut bersama One Direction pada 2010. Ia mengingat hidupnya berubah secara instan—dan bahkan ia sebut terasa gila.

“Aku sama sekali enggak mencernanya. Itu terasa begitu ngebut, menyenangkan, lalu terasa repetitive berulang-ulang kali, sampai akhirnya berakibat enggak baik,” Zayn Malik mengakhiri.