Liputan6.com, Jakarta Sejumlah wilayah di Korea Selatan dilanda banjir besar dan tanah longsor setelah hujan lebat selama lebih dari sepekan. Para selebritas pun mulai mendonasikan uang mereka untuk bencana ini, termasuk Shin Min Ah dan Kim Woo Bin.
Dilansir dari Allkpop, menurut laporan media, Shin Min Ah dan Kim Woo Bin masing-masing menyumbang 100 juta won atau sekitar Rp 1,1 miliar untuk membantu korban kerusakan akibat banjir yang sedang terjadi di Korea Selatan.
Melalui pihak agensi, pasangan selebritas ini berharap agar donasi dapat digunakan untuk kebaikan bagi semua orang yang terkena dampak bencana. Sumbangan telah diterima oleh Hope Bridge Korea Disaster Relief Association.
Advertisement
Ini bukan pertama kalinya pasangan itu mendonasikan uangnya untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. Sebelumnya, mereka juga berdonasi bersama untuk membantu korban kebakaran hebat di Korea dan gempa bumi di Turki awal tahun ini.
Respons Warganet
Netizen saat ini memuji pasangan tersebut atas kemurahan hati mereka dan mengirimkan doa untuk para korban banjir.
"Jika semua yang memiliki lebih banyak uang menyumbang kepada mereka yang kurang beruntung, dunia akan menjadi tempat yang lebih baik," kata salah satu netizen.
"One of the healthiest and couple goals in k-industry indeed," kata netizen yang lainnya.
"I love this couple, for many reasons and their unending generosity is one of them," yang lain menimpali.
Advertisement
Tanah Longsor dan Banjir Bandang
Curah hujan yang sangat deras di Korea telah menyebabkan tanah longsor dan banjir bandang. Musibah ini menyebabkan kerusakan parah di berbagai daerah, termasuk kota Cheongju.
Bencana ini juga mengakibatkan meningkatnya jumlah korban jiwa karena penyumbatan terowongan membuat proses evakuasi terhambat.
Dikutip dari Global Liputan6.com, wilayah terdampak paling parah berada di beberapa kota di Provinsi North Gyeongsang, North Chungcheong, dan South Jeolla.
Tak Ada WNI
Sejauh ini, tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam bencana tersebut. Hal ini dikonfirmasi oleh Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Judha Nugraha.
"Sampai saat ini tidak terdapat informasi adanya WNI yang menjadi korban meninggal, hilang ataupun diungsikan," kata Judha.
Advertisement