Liputan6.com, Jakarta Pertanyaan publik tentang alasan Rendy Kjaernett membuat tato bergambar wajah Syahnaz Sadiqah di punggungnya akhirnya terjawab. Ternyata, alasannya bukan karena dia cinta mati kepada selingkuhannya.
Aktor berusia 35 tahun itu menjelaskan bahwa keputusan untuk menato diambil dalam keadaan emosional. Saat itu dia tak bisa berpikir jernih lantaran sedang marah kepada sang istri, Lady Nayoan.
Baca Juga
"Aku pengin ngasih lihat ke Lady aja. Mungkin aku waktu itu kesal sama Lady. He em (marah)" kata Rendy usai dicecar oleh Feni Rose selaku pembawa acara program Rumpi, dikutip pada Jumat (21/7/2023).
Advertisement
Sesaat setelah memamerkan tato berwajah selingkuhan kepada istrinya, rasa kecewa pun tergambar jelas dari Lady Nayoan. Hal ini seketika membuat Rendy Kjaernett diliputi perasaan bersalah yang amat parah.
"Tapi tetap setelah buat (tato), Lady lihat itu enggak bisa dibohongi rasa nyesal dan bersalahnya sebesar itu, enggak nyangka. Ya namanya emosi kan cuma sesaat ya," jelasnya.
Rendy Berusaha Memperbaiki Kesalahan
Kini, Rendy Kjaernett sedang berupaya memperbaiki kesalahannya kepada sang istri, salah satunya dengan menutup tato bergambar wajah Syahnaz Sadiqah untuk diganti dengan gambar lain.
"Ya mungkin menghapus rasa sakit hatinya Lady, terus untuk memperbaiki, ya menaruh foto perempuan lain di badan itu kan keputusan enggak baik," jelasnya.
Advertisement
Rendy Tak Ingin Berpisah dengan Lady
Rendy kini sedang bekerja keras mempertahankan rumah tangganya. Dia sama sekali tak ingin berpisah dengan Lady Nayoan, wanita yang telah memberinya tiga orang anak tersebut.
"Ini pembuktian ke Lady kalau aku mau perbaiki semuanya, aku mau tunjukin penyesalan dan permintaan maaf aku. Semoga dibukain juga pintu maaf sama Lady," terangnya.
Sakit Hati Tak Bisa Dibayar
Rendy mengakui bahwa pembuatan tato berukuran besar itu menelan biaya mahal. Dan untuk menimpanya dengan gambar yang lain, seperti dia harus mengeluarkan uang lebih banyak lagi.
"Lumayan, ada puluhan juta (pembuatan tato). Uang bisa kita cari tapi sakit hati enggak bisa dibayar pakai apa-apa," tutupnya.
Advertisement