Liputan6.com, Jakarta Seniman Ari Bayuaji memperkenalkan sejumlah karya seni dari jaring ikan bekas, tali, dan sampah laut lain yang didapat setelah bersih-bersih di kawasan Sanur, Bali, termasuk Pantai Mertasari.
Karya seni sang seniman merefleksikan keindahan sekaligus sifat rapuh kehidupan laut. Lewat karya seni ini, Ari Bayuaji mengirim pesan untuk para penikmat seni soal pentingnya melindungi laut dan ekosistemnya yang beragam.
Ari Bayuaji memamerkan karya seninya yang bertema “Menenun Lautan” dalam program Weaving the Ocean: Pieces of Hope, hasil kolaborasi dengan The Apurva Kempinski Bali, Juli 2023.
Advertisement
“Permulaan pandemi, waktu Bali lockdown, tidak ada turis sama sekali. Saya terjebak di Bali karena saya tidak bisa pulang ke Kanada. Jadi hampir setiap hari saya bersih-bersih (kawasan) pantai Sanur, terutama di Mertasari,” kata Ari Bayiaji.
Bersihkan Pantai
Beberapa orang nelayan atau penduduk setempat lalu membantu Ari Bayuaji membersihkan pantai termasuk memunguti tali-tali di sekitar hutan bakau. Tali-tali ini berasal dari fishing industry. Ada yang untuk mengikat kapal, mengingat jaring ikan, dan keperluan lain.
“Bermula dari sana, kami bersihkan, kita uraikan satu per satu sehingga banyak orang yang mendapatkan pekerjaan untuk bertahan selama pandemi. Jadi sekitar 2 tahun, kami enggak ada pameran. Kami cuma produksi, membersihkan pantai dan tali,” kenangnya.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Traditional Weaving Technique
Dalam konferensi pers virtual yang digelar pekan ini, Ari Bayuaji menjelaskan, seorang penenun di Sanur membantunya. Jika dulu orang menenun benang dari kapas yang ditanam, dengan pewarna alami, kini teknik menenun diterapkan pada tali plastik warna-warni.
“Itu kami tenun lagi dengan traditional weaving technique sehingga menghasilkan karya seni yang conceptually very strong tapi hasil akhirnya juga sangat bagus dan indah untuk dilihat,” beri tahu Ari Bayuaji yang mengaku tak tahu apa-apa soal tekstil.
Niatnya Bantu Orang di Sekitar Pantai
“Niatnya cuma bagaimana membantu orang-orang sekitar pantai yang biasanya dapat kehidupan dari pariwisata. Waktu pariwisata enggak ada sama sekali, mereka enggak bisa bertahan. Jadi niatnya bagaimana membantu orang-orang ini. Itu saja,” ia mengakhiri.
Narasumber lain, yakni General Manager The Apurva Kempinski Bali, Vincent Guironnet, menjelaskan, kolaborasi dengan Ari Bayuaji memperkuat dedikasi resor dalam menciptakan pengaruh positif terhadap lingkungan, sambil memberi pengalaman unik kepada para tamu.
“Karya seni Ari Bayuaji menyampaikan pesan kuat. Semoga para pencinta seni dan tamu bergabung dalam gerakan merangkul keindahan yang berkelanjutan, merayakan harmoni seni dan alam, serta bersama menenun masa depan lebih cerah,” ungkap Vincent Guironnet.
Advertisement