Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah influencer dan TikTokers berlenggak lenggok di runway Jakarta Food and Fashion Festival (JF3) 2023 yang difelar di Summarecon Mall Kelapa Gading pada 22 Juli 2023.
Mereka menjadi muse Kaloka, brand fashion yang lahir pada Agustus 2022 lalu. Para influencer dan TikTokers tersebut antara lain Magiana Ignasia Sinaga, Puteri Indonesia Intelegensia 2022 Ursula Natalia, Rendy Khaliq dan Yazqie Quo, dan selebgram serta pengamat sepakbola Imanuel Juliman.
Advertisement
"Kaloka hadir dengan koleksi eksklusif yang mengangkat wastra dari daerah Karo, Sumatera Utara dengan sentuhan modern," kata Kevin Kataren yang merupakan pendiri Kaloka di lokasi acara.
Kevin bersama desainer Leny Rafael secara khusus mengembangkan Kaloka demi memelihara busana lokal untuk digunakan generasi muda dalam keseharian.
Kehilangan Kebanggaan
"Generasi muda saat ini mulai kehilangan kebanggaan menggunakan busana lokal dalam kehidupan sehari-hari, khususnya busana berbahan wastra Nusantara," ulas Leny Rafael yang hadir bersama Kevin.
"Kaloka mencoba menjadi solusi dengan menciptakan pilihan-pilihan fesyen wastra yang lebih bergaya, harga terjangkau, dan cocok digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Desain baju Kaloka menggabungkan elemen-elemen modern dengan motif wastra," Kevin menimpali.
Advertisement
Bangkitkan Semangat Generasi Muda
Dalam karyanya, Leny dan Kevin mengombinasikan warna-warna cerah dan kaya, membuat koleksi yang ditampilkan menarik bagi berbagai kalangan, terutama generasi muda yang tengah mencari busana dengan identitas khas Indonesia.
Dengan semangat dan dedikasi tinggi, Kaloka berharap brand mereka bisa membangkitkan kembali semangat generasi muda Indonesia dalam mengenakan busana berbahan wastra Nusantara.
Tantangan Menarik
“Kaloka sangat bersyukur di usia yang masih sangat muda ini sudah dapat kesempatan tampil di panggung semegah dan bergengsi seperti JF3,” Kevin menjelaskan.
Menurut Kevin, menggunakan wastra nusantara dengan targel pasar anak muda merupakan tantangan menarik. “Kami melakukan riset dan inovasi, trial and error untuk menciptakan pakaian yang benar-benar bisa dipakai sehari-hari oleh anak muda. Akhirnya kami menemukan “ramuan”nya. Kami menawarkan pakaian dengan wastra nusantara dikombinasikan bahan lain dengan sentuhan modern,” ungkap Kevin.
Advertisement