Liputan6.com, Jakarta Nama Alvin Fernandez Komar kini masuk dalam jajaran influencer yang patut menjadi panutan. Pasalnya, Alvin Fernandez Komar kini telah menjelma sebagai influencer yang sukses di dunia selebritas sekaligus sukses dalam pendidikan yang ditempuhnya.
Sudah bukan sebuah rahasia lagi jika kita seringkali mendapati karir seseorang di dunia hiburan tidaklah sejalan dengan pendidikan yang dienyamnya. Terkadang kita melihat pesohor yang tengah eksis harus mengorbankan pendidikan yang ditempuhnya demi menggapai karir atau sebaliknya.
Baca Juga
Mengeluh Gara-gara Penerbangannya ke Australia Dibatalkan Imbas Erupsi Gunung Lewotobi, Influencer Dikecam Nirempati
4Â Influencer Perempuan Pakistan Promosikan Wisata Aman dan Seru di Indonesia untuk Perempuan
Influencer Putra Aji Sujati Tebar Inspirasi, Bangun Kesadaran Politik dan Buka Ruang Diskusi Era Digital
Selain menjadi seorang influencer, Alvin Fernandez Komar juga tercatat sebagai salah satu dosen di sebuah perguruan tinggi swasta ternama di Bandung. Bahkan, profesi sebagai seorang akademisi tersebut telah dijalaninya sejak tahun 2017 lalu, berdampingan dengan profesi sampingannya di dunia entertainment.
Advertisement
Meski saat ini tengah fokus mengejar karir sebagai seorang dosen arsitektur, Alvin sejatinya pernah malang melintang di dunia entertainment negeri ini. Moncer dengan nama "Gio" yang diberikan oleh salah satu management model, semasa kuliah Alvin pernah terlibat dalam berbagai bidang dunia hiburan tanah air.
Sebut saja dari bidang modelling, sinetron, FTV, hingga menjadi pembawa acara. Profesi tersebut sempat dijalaninya selama beberapa tahun, sebelum kemudian vakum dan beralih menjadi seorang influencer Instagram.
Tercatat, sejumlah judul FTV pernah dimainkannya, misalnya saja Catatan Harian Si Boy dan Jinak-Jinak Merpati Sopir Angkot. Ada juga sitkom seperti The East dan Kelas Internasional, serta film layar lebar berjudul Best Friend Forever The Movie.
Â
Tak Mengabaikan Bangku Perkuliahan
Selama menjalani profesi sebagai entertainer, pria kelahiran Bandung 29 Juni 1985 itu ternyata tak mengabaikan bangku perkuliahan yang ditempuhnya. Hal ini dibuktikan dengan dinobatkannya Alvin sebagai mahasiswa dengan tugas akhir terbaik di kampusnya. Sebuah penghargaan yang tentu saja dapat ia banggakan saat ini di depan para mahasiswa yang mengikuti perkuliahannya.
"Kenapa mementingkan pendidikan? Karena bagaimanapun dunia entertainment itu enggak akan abadi, pasti ada masanya, regenerasi yang baru pasti akan bermunculan setiap harinya," jelasnya dalam sebuah keterangan belum lama ini.
"Tapi pendidikan itu abadi, dan yakin di semua aspek pekerjaan, pendidikan itu menjadi satu faktor yang terpenting serta membentuk kepribadian seseorang," sambungnya.
Â
Advertisement
Sukses Menyabet Penghargaan di Dunia Modelling
Seiring dengan penghargaan yang diterimanya di dunia pendidikan yang dia tempuh, pria yang pernah menjadi brand ambasador brand outdoor traveling tersebut juga sukses menyabet penghargaan di dunia modelling.
Tercatat, pria yang memiliki hobby travelling, baca buku dan olahraga air itu pernah mewakili Provinsi Jawa Barat di ajang Pemilihan Gentleman of Indonesia tahun 2018. Tak hanya sebagai kontestan, pada ajang tersebut, Alvin mampu menyabet gelar 3rd runner-up.
Selain itu, pada tahun yang sama, pria yang lulusan program Magister di Universitas Katolik Parahyangan Bandung itu juga menjadi wakil Indonesia di ajang Mister Icon World di Bangalore India, di mana dirinya berhasil menyabet gelar 1st runner-up dan Best National Costume.
Â
Berawal dari Sering Proyek sebagai Arsitek di Luar Kota
"Awalnya karena sering proyek sebagai arsitek di luar kota, sambil menyelam minum air sekalian jalan-jalan. Sering foto jalan-jalan di berbagai tempat, malah ditawarin brand buat jalan-jalan dengan brand mereka. Terus jadi sering di-hire hotel-hotel untuk review tempat mereka juga. Lebih sebagai traveler atau bidang travelling awalnya."
"Lama kelamaan baru merambat deh ke bidang lain seperti fashion, karena tertarik dengan OOTD yang dipakai saat jalan-jalan juga," sambungnya.
"Sampai pernah juga yang nyeleneh brand makanan atau elektronik atau malah skin care yang sebenarnya bukan ranah aku di sana. Tapi gimana lagi, kepercayaan dari brand dan rezeki enggak boleh ditolak," ia melanjutkan.
"Tapi tetep fokusnya sebagai traveler, berbagi destinasi-destinasi menarik di Indonesia. Mudah-mudahan bisa lebih jauh lagi deh jalan-jalannya," tambahnya.
Â
Advertisement
Tak Membuat Alvin Melupakan Proses Pendidikannya
Beragam kesuksesan di dunia entertainment tak membuat Alvin melupakan proses pendidikannya. Sembari berkarya di dunia hiburan, Alvin tetap menaruh fokus besar pada upaya mewujudkan cita-citanya menjadi seorang dosen.
Terbukti, di tengah kesibukan dua dunia yang seringkali tak selaras itu, pria yang pernah bekerja sebagai biro konsultan itu berhasil menyelesaikan pendidikan S2-nya di jurusan arsitektur dengan meraih predikat cumlaude. Sebuah pencapaian yang tak terduga sama sekali olehnya.
Untuk saat ini, selain bertindak sebagai seorang dosen di jurusan arsitektur, Alvin juga mulai menekuni dunia back-stage alias di balik layar. Pasca vakum belakangan ini, dirinya saat ini tengah mengaktifkan model management, JMM Entertainment.
Tak hanya menggaet para model untuk diajak bergabung dan berkembang bersama, Alvin bersama management-nya juga menggaet para influencer atau mereka yang berkeinginan untuk menjadi influencer.
Â
Pendidikan dan Karier di Dunia Hiburan Bisa Selaras dan Sejalan
Ternyata, pendidikan dan karier di dunia hiburan bisa selaras dan sejalan ya jika sang pelakunya bisa me-manage dengan baik dan seimbang. Buktinya, Alvin Fernandez Komar bisa sukses berkarier sebagai dosen sejak 2017, sekaligus menyalurkan hobinya di dunia entertainment tanpa ada salah satu yang dikorbankan.
"Kalau sekarang sih rutin tiap weekend suka staycation lewat endorse hotel-hotel seputaran Jabodetabek dan Bandung. Kalau lagi liburan panjang bisa melipir sampe ke Yogyakarta, Surabaya, atau Bali, bahkan Lombok," ujar Alvin.
"Yang menarik tuh ya sebenernya dari staycation endorse hotel ini, jadi tahu macam-macam hotel, hotel-hotel mewah dan villa mewah, terutama yang mungkin kalau bayar sendiri sayang uangnya," terangnya.
"Tapi bisa ngerasain sekarang dan penting nih sebagai arsitek, ini kan pengetahuan dan wawasan banget. Jadi tahu, 'Oh hotel mewah ini tuh begini-begitu. Kepakai banget kalau buat mendesain sebagai seorang arsitek. Sebagai dosen, ketika ada mahasiswa yang dapat tugas proyek hotel, aku bisa menjelaskan macam-macam dari hasil pengalaman aku sendiri," tutupnya.
Advertisement