Liputan6.com, Jakarta Kabar anak harimau mati dalam pengasuhan Alshad Ahmad menembus trending topic Twitter dan sampai ke telinga Susi Pudjiastuti, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI.
Susi Pudjiastuti bereaksi saat netizen dengan akun @and**** bikin poster layaknya judul film dengan menempatkan foto Alshad Ahmad bersama anak harimau yang tewas di dalamnya.
Baca Juga
Poster film itu diberi judul nyelekit, “Harimau Ini Mati di Tanganku.” Poster ini mencantumkan nama Alshad Ahmad sebagai “bintang utama” anak harimau mati. Di bawahnya, ada tulisan: Oknum BKSDA, Oknum Pemberi Izin, dan Oknum Terkait.
Advertisement
Sebagai informasi, BKSDA singkatan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam. Menyertai poster ini, @and**** mencuit tajam, “Poster ini didedikasikan buat lu Alshad.”
Tambahkan Dari Saya Ini:
Di luar dugaan, Susi Pudjiastuti merespons dengan dua emotikon. Pertama, seseorang dengan wajah marah mengepalkan tangan, seolah hendak menonjok atau menghantam.
Kedua, seseorang dengan wajah sedih campur kecewa. Bersama dua emotikon ini, presenter program Susi Cek Ombak, mencuit ringkas, “Tambahkan dari saya ini:.”
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Sudah Berapa Ekor Yang Mati?
Tampaknya, Susi Pudjiastuti kesal mendengar anak harimau, satwa yang harusnya dilindungi, tewas di tangan Alshad Ahmad. Apalagi, ini bukan kali pertama satwa langka mati dalam pengasuhannya.
Ini terungkap ketika pesohor Tuan Tiga Belas bertanya di kolom komentar unggahan Alshad Ahmad. “Jikalau boleh bertanya, dr awal mulai memelihara harimau, sudah berapa ekor yang mati dibawah pengawasan bro alshad?” cetusnya.
Anak Harimau Ditangisi
Alshad Ahmad terang-terangan bilang bahwa sudah ada 7 anak harimau tewas dalam pengasuhannya. “7 semua hasil breeding sendiri dari satu indukan,” jawabnya.
Pantauan Showbiz Liputan6.com, Rabu (26/7/2023) memperlihatkan hampir 30 ribu netizen merespons pengumuman anak harimau tewas dalam asuhan Alshad Ahmad. Tak sedikit yang mengecam dan menyinggung izin memelihara satwa langka yang dikantonginya.
“Kak di twitter ada yg komen: Anak harimau ditangisi, anak sendiri ditinggal. Chuaksss,” @say**** mencuap. “Harimau sekecil itu berkelahi dgn adsense,” @heb**** menyindir. “Karena habitat harimau itu di hutan bukan di YouTube!” @trus**** mengingatkan.
Advertisement