Liputan6.com, Jakarta YouTuber Alshad Ahmad membagikan perkembangan terkini terkait pemeriksaan Cenora, anak harimau peliharaannya yang telah mati. Alshad Ahmad menegaskan bahwa Cenora tidak mengalami stres seperti yang dituduhkan oleh beberapa netizen.
Melalui unggahan di akun Instagram Story miliknya @alshadahmad pada Rabu (26/7/2023), Alshad Ahmad membagikan informasi terbaru tentang pemeriksaan Cenora.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Cenora dinyatakan negatif terhadap dua virus yang sebelumnya menjadi kekhawatiran Alshad, yaitu FPV (Feline Panleukopenia) dan CPV (Canine Parvo Virus).
Advertisement
"Berdasarkan hasil tes kit antigen, Cenora dinyatakan negatif terhadap FPV (Feline Panleukopenia) dan CPV (Canine Parvo Virus). Alhamdulillah, kematian Cenora bukan disebabkan oleh kedua virus tersebut. Saya sangat khawatir jika virus menyebar ke harimau lain," tulis Alshad Ahmad.
Bukan Stres
Selain itu, Alshad Ahmad juga menyatakan bahwa penyebab kematian Cenora bukanlah stres. Dalam pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda stres yang dapat menjadi penyebab kematiannya.
"Selain itu, setelah pemeriksaan, kami dapat menyimpulkan bahwa Cenora tidak meninggal karena stres, karena tidak ada tanda-tanda perilaku atau gejala stres pada Cenora," sambung Alshad.
Advertisement
Pemeriksaan
Meskipun demikian, Alshad Ahmad mengatakan bahwa pemeriksaan lebih lanjut terhadap Cenora masih akan dilakukan. Setelah semua hasil pemeriksaan selesai, Alshad berencana untuk mengeluarkan klarifikasi resmi.
"Tetapi kami tetap akan mengeluarkan pernyataan resmi setelah semua pemeriksaan selesai. Kami masih menunggu hasil dari laboratorium untuk informasi lebih lanjut," tambahnya.
Anak Harimau ke-7
Sebagaimana telah dilaporkan sebelumnya, Alshad Ahmad sekali lagi kehilangan anak harimaunya. Anak harimau ke-7 yang baru saja meninggal adalah Cenora.
Dalam Instagram Story-nya, Alshad Ahmad menjelaskan alasan Cenora tidak bisa bertahan hidup. Dia juga sedang berdiskusi dengan dokter terkait kematian Cenora.
Dalam diskusi tersebut, Alshad Ahmad menyatakan bahwa kemungkinan besar kematian Cenora bukan disebabkan oleh virus atau bakteri.
Advertisement