Sukses

Journal of Terror: Kelana Season ke-3 Dirilis dengan Mengangkat Kultur Sunda dan Teknik Binaural Audio

Journal of Terror: Kelana Season ke-3 resmi dirilis di platform Noice.

Liputan6.com, Jakarta Journal of Terror: Kelana Season ke-3 telah resmi dirilis. Kali ini, penulis cerita, Sweta Kartika, mengungkapkan bahwa mereka mengangkat tema kultur dan klenik khas Sunda dalam sekuel terbaru ini.

"Ini merupakan kelanjutan dari series sebelumnya. Yang pertama bercerita tentang Semeru di tanah Jawa, sementara yang kedua mengisahkan Indonesia Timur. Nah, yang ketiga kita kembali ke pulau Jawa, namun lebih fokus pada kultur Sunda. Sudah terlihat dari episode pertamanya, kami menyertakan suara terompet Sunda, gamelan, dan lainnya," ujarnya saat konferensi pers Journal of Terror: Kelana Season ke-3 di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, pada Selasa (25/7/2023).

"Perbedaannya juga terlihat dari hantunya, jika yang pertama sangat mencekam, sedangkan season ke-2 melibatkan iblis, maka dalam season ke-3 ini kita lebih fokus pada kultur dan tidak menghadirkan hantu lokal," tambah Sweta.

 

2 dari 4 halaman

Pengalaman

Sweta juga berbagi pengalaman dan tantangan dalam menggarap Journal of Terror: Kelana Season ke-3. Series ini harus menghadirkan banyak karakter, dan mengisahkan Prana, seorang remaja dengan kemampuan astral untuk melihat arwah dan makhluk halus, saat menjalani program KKN (Kuliah Kerja Nyata) bersama 12 teman-temannya di Kampung Cilambayung, Jawa Barat.

Awalnya, proses KKN berjalan lancar di kampung yang indah itu, namun seiring berjalannya waktu, berbagai kejadian aneh menimpa para anggota KKN. Prana, yang telah menutup mata batinnya akibat tragedi di masa lalunya, bergabung dengan Nawang, salah satu anggota KKN yang juga seorang anak indigo, untuk mengungkap misteri di kampung tersebut. Melalui pengungkapan dan perjalanan mereka, terungkaplah bahwa Kampung Cilambayung adalah kampung pesugihan.

 

3 dari 4 halaman

Teknik Binaural Audio

Di season kali ini, audioseries Journal of Terror: Kelana telah dilengkapi dengan teknik binaural audio pada seluruh episodenya, menciptakan pengalaman mendengarkan konten audio yang lebih realistis melalui efek suara 3D.

"Implementasi binaural audio telah menjadi standar di seluruh konten audioseries di aplikasi Noice dan meraih respon positif dari pengguna karena memberikan efek suara yang sangat realistis dan imersif, terutama ketika didengarkan melalui earphone. Sejak diperkenalkan pada season pertama, Journal of Terror: Kelana, dengan cerita lokal yang unik, telah menarik minat pengguna Noice, khususnya penggemar konten horor. Dengan hadirnya season ke-3 yang dilengkapi dengan binaural audio, sensasi menegangkan akan semakin terasa dan memukau. Hal ini sejalan dengan komitmen kami untuk terus menyajikan konten berkualitas yang disukai oleh masyarakat Indonesia," ungkap Niken Sasmaya, Chief Business Officer (CBO) Noice.

Audioseries Journal of Terror: Kelana Season ke-3 menghadirkan sebuah "theatre of mind" melalui narasi dan efek suara, mengajak pendengar untuk berpetualang dalam imajinasi tanpa batas. Imajinasi yang muncul di benak masing-masing pendengar dapat berbeda karena tidak dibatasi oleh dimensi dan ekspektasi visual seperti pada film atau konten hiburan berbasis visual lainnya.

Binaural audio sendiri merupakan teknik pengembangan kualitas suara yang mereproduksi cara telinga manusia menerima suara. Penggunaan earphone membuat titik suara dalam binaural audio terasa dari berbagai arah, menciptakan sensasi psikologis suara 360 derajat.

Selain plot menarik dengan mengangkat cerita klenik yang selalu diminati oleh masyarakat Indonesia, Journal of Terror: Kelana juga didukung oleh para pengisi suara (Voice Over/VO Talent) berbakat seperti Sigi Savero, pengisi suara karakter Prana, dan Pretisya Rahmani, pengisi suara karakter Nawang, serta banyak lainnya.

 

4 dari 4 halaman

Kompetisi

Dalam season ini, Noice juga menyelenggarakan kompetisi VO talent untuk mencari pengisi suara karakter ‘Nawang’. Kompetisi tersebut diikuti oleh 113 peserta dari seluruh Indonesia pada periode 12-22 Juni 2023. Tiga finalis terbaik dipilih melalui proses live voting di Noice Live yang berlangsung selama 24 jam non-stop. Pengguna Noice dapat melakukan voting dengan mengirimkan sticker virtual gifting di Noice Live room tersebut. Lebih dari 300 orang bergabung dalam room Noice Live tersebut, dan Pretisya berhasil keluar sebagai pemenang.

"Audioseries adalah vertikal konten audio yang paling banyak didengarkan di Noice, setelah podcast. Ini merupakan peluang menarik bagi konten kreator, termasuk VO talent lokal, untuk berkarya di audioseries," tambah Niken.

Audioseries Journal of Terror: Kelana Season ke-3 telah dapat dinikmati melalui aplikasi Noice dengan early access mulai 25 Juli 2023. Konten audioseries ini juga dilengkapi dengan video sebagai alternatif beragam bagi para pengguna Noice dalam menikmati konten dengan format audio maupun visual.

Video Terkini