Sukses

Pinkan Mambo Terganggu dengan Pengakuan Putrinya Menjadi Korban Pelecehan Seksual Ayah Sambung, Akui Sudah 4 Hari Menangis

Pinkan Mambo merasa terganggu usai buah hatinya, MA, membuat pengakuan telah menjadi korban pelecehan seksual ayah sambungnya, SW.

Liputan6.com, Jakarta - Pinkan Mambo merasa terganggu usai buah hatinya, MA, membuat pengakuan telah menjadi korban pelecehan seksual ayah sambungnya, SW. Apalagi, Pinkan dituding diam saja saat sang suami melecehkan putrinya.

Atas kekecewaan yang dirasa, Pinkan mengaku menangis empat hari belakangan. Bahkan, ia enggan mengikuti pemberitaan mengenai putrinya, dan memilih fokus mencari nafkah untuk anak-anaknya.

"Sangat-sangat kecewa makanya saya sudah nangis empat hari. Saya pun enggak berani nonton MA ngomong apa, karena saya enggak mau ngeracunin hati saya," ujar Pinkan Mambo di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (31/7/2023).

"Saya kan harus cari uang setiap hari. Anak saya kan pampersnya berapa, susunya, semua kan dibayar pakai duit, enggak bisa dibayar dengan berdoa," Pinkan menambahkan.

 

2 dari 4 halaman

Sudah Membela Anak

Pinkan sudah berusah semaksimal mungkin membela MA saat proses sidang pelecehan yang menjerat suaminya bergulir. Sejak suaminya ditahan, Pinkan mengaku harus berjuang membesarkan anak-anaknya seorang diri.

"Tapi semenjak suami saya di dalam (penjara) tiga tahun lalu, pasti saya bela MA, pasti. Jadi yang dia bilang salah total kalau dibilang enggak bela dia," akunya.

 

3 dari 4 halaman

Saat Kejadian Tak Di Rumah

Pinkan sendiri tidak mengetahui kronologis putrinya menjadi korban pelecehan seksual suaminya. Saat kejadian, Pinkan mengaku tengah berada di luar rumah mencari nafkah untuk kebutuhan rumah tangga.

"Ya saya enggak tahu. Karena pas kejadian itu saya enggak melulu di rumah, saya harus banting tulang. Dari dulu dari saya menikah dengan suami yang ini, saya selalu biayain rumah tangga," ungkapnya.

 

4 dari 4 halaman

Minta Netizen Tak Menghakimi

Di kesempatan sama, Pinkan meminta netizen untuk tidak menghakiminya secara sepihak, dengan menyebut tidak membela MA.

"Jadi tolong jangan menghakimi saya dan jangan hanya mendengar satu cerita. Kalau saya enggak bela, ngapain saya serahin sama negara, ngapain saya bela dia di pengadilan. Saya bela, yang benar saya bela," pungkas Pinkan. (M. Altaf Jauhar)