Sukses

Ayu Azhari Main Ketoprak Damarwulan feat. Minak Jinggo, Tampil Bersama Dubes Jerman

Ayu Azhari merasa senang bisa bermain ketoprak.

Liputan6.com, Jakarta Pertunjukan Ketoprak Damarwulan feat. Minak Jinggo menjadi pengalaman luar biasa bagi artis senior Ayu Azhari. Sebagai peran pertamanya dalam kesenian Ketoprak, Ayu Azhari merasa senang dapat bermain bersama Pawarta Jogya, Kagama Depok, dan Banhubda DIY.

Acara ini sukses digelar di Binakarna, Bidakara, Jakarta, pada Jumat 28 Juli 2023, dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting seperti Menkopolhukam Mahfud MD, Dirjen Amerika dan Eropa Kemenlu RI Umar Hadi, Duta Besar Negara Sahabat, PJ. Gubernur Sulawesi Barat Zudan Arif Fakrulloh, Walikota Yogyakarta Singgih Raharjo, dan Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto.

Berperan sebagai Ratu Kencono Wungu, Ayu Azhari yang sudah membintangi puluhan judul film dan sinetron, mengaku tidak mengalami kesulitan berbahasa Jawa dalam perannya.

 

2 dari 4 halaman

Persiapan

Persiapan khusus telah dilakukan sehingga Ayu Azhari dapat berkolaborasi dengan baik bersama tokoh panggung lainnya, seperti Marwoto, Susilo Nugroho "Den Baguss Ngarso", Angger sebagai Damarwulan, Rini W sebagai Anjasmara, Dalijo sebagai Minak Jinggo, dan figur publik lainnya.

"Saya senang sekali bisa bermain dengan orang-orang besar seperti mereka," ungkap Ayu Azhari kepada wartawan usai acara.

 

3 dari 4 halaman

Didukung

Meskipun pemain pertama kali dalam kesenian Ketoprak, baik Ayu Azhari maupun Ina Ruth Luise Lepel, Duta Besar Jerman yang juga bermain dalam perhelatan ini, merasa sangat didukung dan dibantu oleh tim sehingga lebih percaya diri dalam tampil di panggung.

Damarwulan feat. Minak Jinggo, yang disutradarai oleh Agus Marsudi, menghadirkan Menkopolhukam Mahfud MD berperan sebagai tokoh Pandito. Peran tersebut membawa pesan tentang keamanan, kestabilan, dan menjaga keutuhan negara Majapahit, di mana semua warga diharapkan taat pada hukum yang berlaku.

 

4 dari 4 halaman

Bangga

Ayu Azhari merasa bangga berhasil memerankan sosok Ratu Kencono Wungu dengan baik dalam pertunjukan tersebut. Ia berharap Ketoprak dapat lebih banyak digelar dan dinikmati oleh generasi milenial sebagai tontonan yang menarik, sehingga kesenian Ketoprak dapat terus dilestarikan dan dikenal oleh masyarakat.

Ketoprak menjadi salah satu alat yang bagus untuk memperkenalkan Indonesia, terutama kepada masyarakat di Jerman dan Eropa yang belum banyak mengetahui tentang kesenian ini.

Ayu Azhari berharap pertunjukan Ketoprak dapat menjadi bagian dari upaya melestarikan kearifan lokal dan budaya Indonesia.