Liputan6.com, Jakarta Pernikahan Shinta Bachir dan Indra Kristianto berada di ujung tanduk. Shinta menggugat cerai suaminya itu di Pengadilan Agama Jakarta Timur. Bahkan, proses perceraian keduanya sudah bergulir.
Shinta Bachir menyadari kesalahannya dalam mengambil keputusan, tanpa mendengarkan masukan keluarga. Kala itu ia mengaku terlalu bucin dan langsung menerima pinangan Indra.
"Itu lah kesalahan saya. Mungkin saya bucin buat ambil keputusan dan tidak mendengarkan kata keluarga, kata temen-temen dan siapa pun," ujar Shinta Bachir di Pengadilan Agama Jakarta Timur, Selasa (1/8/2023).
Advertisement
"Saya egois karena merasa bisa hidup sendiri. Jadi saya mengambil keputusan sendiri tanpa mendengarkan apa kata keluarga dan teman semua," Shinta menambahkan.
Â
Resiko
Kala itu, Shinta mengaku siap menerima resiko atas keputusannya menikah dengan Indra. Diakui Shinta, perasaan cinta yang mendalam membuatnya terlalu cepat mengambil sikap.
"Ya mungkin karena terlalu cepat dan saya memang bucin sama dia, jadi saya menerima dia apa adanya tulus lillahi ta ala," katanya.
Â
Â
Advertisement
Tak Nyaman
Nyatanya baru 4 bulan menikah, Shinta harus menghadapi kenyataan rumah tangganya di ambang perceraian. Menurut Shinta, tiada guna mempertahankan rumah tangga, sementara ia tak lagi merasakan adanya kenyamanan.
"Kalau kita sebagai perempuan sudah tidak nyaman. Saya kan nyari teman hidup, kalau dengan pasangan kita sudah tidak nyaman , malah menjadi harus hati hati takut-takut ya buat apa," urainya.
Â
Mempertahankan
Shinta tidak mengungkap secara rinci pemicu perceraian rumah tangganya. Tidak kuat menghadapi kondisi yang ada, ia berkonsultasi dengan pengacara, membahas kelanjutan pernikahannya dengan Indra.
"Saya masih mempertahankan lama ya. Juni itu saya ribut-ribut, juli masih kaya berat. Tetapi akhirnya ternyata dari suami saya sendiri yang ini ya udah. Saya akhirnya konsultasi ke pak Sunan," pungkas Shinta Bachir. (M. Altaf Jauhar)
Â
Advertisement