Keisya Levronka Sudah Minta Maaf, Marlo Ernesto Ngaku Masih Belum Balas karena Satu Alasan yang Bikin Deg-degan

Dalam sebuah topik perbincangan, Marlo tiba-tiba saja mengakui bahwa Keisya Levronka sudah meminta maaf terlebih dahulu kepadanya. Namun, saat itu juga Marlo mengaku belum membalasnya.

"By the way, ini sudah clear. Dia sudah minta maaf lewat WhatsApp gue pribadi. Tapi guenya, enggak balas," celetuk Marlo, dalam podcast bersama sang kakak tersebut.

"Kan, kita tahu di sini siapa yang problematik?" celetuk Marco Parama lantaran kaget mendengar pengakuan adiknya.

Mendengar celetukan kakaknya, Marco pun langsung membeberkan alasannya masih belum juga merespons permintaan maaf Keisya Levronka. Kendala kalimat dan ketakutannya bisa memicu polemik baru menjadi dasarnya.

"Begini, gue belum balas karena gue belum memiliki kalimat atau perkataan yang bagus untuk meminta maaf dari guenya juga,” ujar Marlo mengaku.

“Jadi gue kayak, nanti deh, gue tunggu ini calm down dulu. Jangan lagi ricuh-ricuhnya, kita malah ngobrol lagi. Entar ada miskomunikasi lagi, dan entar malah ada sesuatu terjadi yang enggak kita mau," sambung Marlo.

Sebelumnya, Keisya Levronka sampai menonaktifkan media sosialnya akibat hujatan atas sikapnya kepada Marlo. Di sisi lain, Marlo Ernesto mengakui bahwa dirinya saat itu juga gagal menjalani tugasnya secara profesional sebagai presenter.

"Yang bilang gue enggak profesional dalam pekerjaan, iya mungkin. Karena gue enggak mau membela diri. Di momen itu enggak profesional karena... gimana ya cara ngomongnya supaya enggak menyinggung," kata Marlo di YouTube Doa Ibu Selamanya dikutip pada Selasa (1/8/2023).

"Gue minta maaf kalau misalkan ada yang ngerasa bahwa gue itu kurang profesional. Dan gue setuju juga. Ketika gue nonton ulang langsung mikir 'Oh, harusnya tanggapan gue enggak kayak gini'." sambungnya.

Sebagai pemandu acara, Marlo Ernesto juga mengaku ikut bertanggung jawab saat narasumbernya dihujat sedemikian hebat. Dia merasa bahwa ada andil dirinya dalam masalah ini.

"Ketika gue lagi interview orang dan ada satu orang yang enggak disukai atau dihujat tiba-tiba, gue juga ngerasa bersalah. Gue tahu, harusnya kalau gue profesional, harusnya bisa membuat narasumbernya terlihat baik-baik aja di mata publik," jelasnya.