Liputan6.com, Jakarta Film Suzzanna Malam Jumat Kliwon menandai kembalinya mantan bintang panas Sally Marcelina ke layar lebar setelah sekitar 20 tahun tak pernah dapat peran krusial.
Suzzanna: Malam Jumat Kliwon merupakan penghormatan untuk film Malam Jumat Kliwon yang dibintangi Suzzanna. Film yang dirilis tahun 1986 itu digarap sutradara Sisworo Gautama Putra.
Baca Juga
Sally Marcelina punya kesan tersendiri dengan sutradara yang meninggal dunia pada 1993. Setahun sebelum mangkat, Sisworo Gautama Putra mengarahkan Sally Marcelina dalam film Kembalinya Si Janda Kembang.
Advertisement
Saat Sisworo Gautama Putra meninggal dunia, Sally Marcelina menghadiri pemakaman untuk memberi penghormatan terakhir. Di pemakaman itulah, ia bertemu Suzzanna.
Sally Bertemu Suzzanna
“(Pak Sisworo) tipikal yang sangat mengarahkan ketika kami berakting. Dia juga kebapakan, saya benar-benar senang pada saat itu bisa dapat kesempatan disutradarai Pak Sis,” kata Sally Marcelina.
“Kemudian pada saat Pak Sis meninggal, saya waktu itu bertemu Tante Suzzanna di pemakaman,” imbuh sang mantan bom seks kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta, baru-baru ini.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Sering Berseberangan
Bersama Sisworo Gautama Putra, Suzzanna mencetak banyak box office di antaranya, Sundel Bolong, Nyi Blorong, Ratu Sakti Calon Arang, hingga Ajian Ratu Laut Kidul. Clift Sangra mengenang kolaborasi Sisworo Gautama Putra dengan Suzzanna.
“Kalau sudah maunya A, ya A. Itu sering berseberangan dengan Suzzanna. Sebetulnya Pak Sis dengan Suzzanna kalau di pekerjaan sering berantem. Berantemnya di sini sering berdebat soal adegan dan cerita,” paparnya panjang.
Suzzanna + Sisworo = Box Office
Produser Raam Soraya kerap menjadi penengah ketika Suzzanna dan Sisworo Gautama Putra ribut. Gara-gara huru-hara ini, naskah yang sudah beres direvisi hingga empat kali. Namun, ini keributan profesional.
Waktu menguji dan membuktikan persahabatan Suzzanna dan Sisworo Gautama Putra langgeng. “Makanya kenapa film Suzzanna bisa booming, bisa meledak, itu bukan perjalanan yang mudah,” Clift Sangra menjelaskan.
“Saya ikut menyaksikan Suzzanna dan Sisworo seperti itu. Betul-betul pekerja keras untuk membuat film menjadi booming,” ujarnya. Sisworo Gautama Putra juga dikenal sebagai sutradara film Pengabdi Setan yang kemudian diproduksi ulang Joko Anwar.
Advertisement