Liputan6.com, Jakarta MA putri Pinkan Mambo kini tengah gencar bersuara mengenai kisah hidupnya di berbagai perbincangan dalam video podcast yang diusung sejumlah selebriti ternama. Salah satu hal yang diungkapkan MA anak Pinkan Mambo adalah kondisi keluarganya.
Bincang-bincang terbaru MA anak Pinkan Mambo dilakukan bersama Deddy Corbuzier. Selain menyorot kasus pelecehan seksual yang berujung ditahannya Steve Wantania, suami kedua Pinkan Mambo, MA juga mengenang pertemuannya dengan sang ayah kandung, Sandy Sanjaya.
Baca Juga
Seperti diketahui sebelumnya, MA mengaku bahwa dirinya kerap dilarang oleh Pinkan Mambo untuk menghubungi ayah kandungnya. Namun setelah tak tahan dengan perlakuan ayah tiri, MA memilih kabur dari rumah dengan bantuan sang ayah kandung.
Advertisement
MA kemudian mengaku tinggal di Bali dan berada di lingkungan keluarga besar ayah kandungnya. Kemudian, MA mengakui bahwa sempat ada rasa canggung pada awal dirinya mulai intens bertemu ayah kandungnya. Bahkan, MA mengaku sempat muncul trauma perlakuan ayah tiri pada saat awal-awal intens bersama ayah kandung.
Â
MA Anak Pinkan Mambo Sebut Ayah Kandungnya Sosok yang Berharga
Awalnya, MA menyampaikan perihal kapan dirinya mulai dijauhkan dari ayah kandungnya. Setelah ada momentum untuk bisa dekat dengan ayah kandung, MA pun merasa sedang berada di dekat sosok yang paling berharga.
"Sejak aku lahir (dijauhkan dari ayah kandung), tapi ada beberapa ketemuan yang bisa dihitung jari. Sampai aku minta papa jemput. Sebelumnya ketemu mungkin cuma tiga kali," ujar MA mengutip kanal YouTube Deddy Corbuzier, baru-baru ini.
"Dia sangat berharga buat aku. Aku seperti, 'Kenapa enggak kenal dari awal?' Itulah mengapa aku menyesal, sangat sedih kalau mengingat lagi, ayahku enggak ada di sana," sambung MA.
Â
Advertisement
MA Anak Pinkan Mambo Ungkap Rasa Canggung Bersama Ayah Kandung
Setelahnya, MA mengakui bahwa sempat ada rasa canggung yang menghinggap di dalam dirinya ketika sedang bersama ayah kandung. Namun pada akhirnya, MA bisa merasa aman dan nyaman setelah keduanya saling mengenal lebih dekat.
"Sempat canggung pada awalnya, tentu saja. Soalnya sudah jangka panjang aku baru ketemu dia lagi. Tapi seiring berjalannya waktu dan sudah saling kenal dengan baik, kami jadi belajar mengtahui kepribadian satu sama lain. Ngeklik dan lancar hubungannya," jelas MA.
Â
MA Masih Belum Mau Memeluk Ayah Kandungnya
Namun begitu, MA mengaku masih belum mau bersentuhan fisik dengan ayah kandungnya, terlebih hingga berpelukan. Pasalnya, trauma MA terhadap ayah tiri kerap muncul saat ia memandangi ayah kandungnya. Namun begitu, MA tetap berusaha melawan trauma itu saat bersama sang ayah.
"Tapi untuk memeluk, lebih kayak aku enggak mau teringat lagi dengan masa lalu biarpun dia bukan orang itu (ayah tiri), tapi tetap dia (ayah kandung) adalah pria. Dan aku berusaha melawan pikiran itu karena dia ayah kandungku," ucap MA.
Advertisement