Liputan6.com, Jakarta Meify Nandya, seorang perempuan muda lahir pada 8 Mei 1997, telah membuktikan keberhasilan sebagai seorang traveller dan content creator dengan menjelajahi Pulau Jawa dan Bali hanya mengandalkan motor matic.
Kisah perjalanan Meify dimulai pada tahun 2018, dan selama perjalanan ini banyak momen berkesan yang dia alami. Salah satu momen yang paling berkesan dan lucu baginya terjadi saat istirahat dari perjalanan Surabaya menuju Bandung. Karena sudah malam hari dan tiba di kota Solo, Meify memutuskan untuk beristirahat di sebuah masjid. Di sana, dia berinteraksi dengan seorang laki-laki yang kelihatannya agak aneh.
"Awalnya saya merasa sedikit takut saat dilihat oleh orang tersebut yang kemudian ngomong dan tertawa sendiri. Sejujurnya, saya agak khawatir untuk beristirahat di tempat itu, tetapi orang tersebut meyakinkan saya bahwa tidak masalah dan dia bahkan bersedia menjaga sepeda motor saya. Karena saya benar-benar lelah, akhirnya saya tertidur. Saat adzan subuh berkumandang, orang itu membangunkan saya dengan kata-kata 'ayo bangun, jangan sampai mengganggu orang yang akan melaksanakan sholat subuh di masjid ini'," ungkap Meify saat menceritakan pengalaman tersebut kepada wartawan Kamis (10/08/2023).
Advertisement
Â
Tantangan
Di tengah perjalanan, Meify Nandya juga menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah saat dia tiba di Bandung dan mengalami kecelakaan yang merusak bagian depan motornya. Meskipun mengalami insiden tersebut, dia tetap bersyukur karena berhasil selamat.
Berbagi dari pengalaman perjalanannya, Meify memberikan beberapa tips untuk traveling menggunakan motor. Pertama, dia menekankan pentingnya menjaga kondisi fisik selama perjalanan. Kedua, dia mendorong untuk merasakan tubuh dan beristirahat saat diperlukan. Ketiga, Meify menyarankan agar sepeda motor selalu dalam kondisi yang baik. Terakhir, dia mengingatkan semua orang untuk berkendara dengan aman.
Â
Advertisement
Pembuatan Film
Selain petualangannya di jalan, Meify Nandya juga terlibat dalam dunia pembuatan film. Dia menjadi Produser Eksekutif bersama HARF Picture untuk film "Annoying Boy." Film ini debut di Festival Film LitGlobal Network di Pinewood, Inggris, dan telah meraih pengakuan di berbagai festival film internasional, termasuk SEAS di London, Inggris, serta Penghargaan Student World Impact di New York, Amerika Serikat.
Melihat ke depan, aspirasi Meify Nandya tetap besar dan penuh inspirasi. Dia berencana untuk membuat film dokumenter yang menampilkan keindahan budaya dan pemandangan alam Indonesia. Melalui karya-karyanya, dia ingin memperkenalkan dunia pada keajaiban yang ditawarkan Indonesia, mendorong eksplorasi, serta mengapresiasi kekayaan yang tersembunyi di negaranya.
Â
Pesan Perpisahan
Sebagai pesan perpisahan dan motivasi kepada sesama wanita dan petualang, Meify Nandya berbagi semangat: "Jangan ragu untuk melakukan apa yang kamu inginkan. Seperti saya yang berkeliling hanya dengan satu teman di motor atau hal-hal lain yang kamu ingin lakukan. Lakukan saja dan jangan pernah takut untuk melangkah," tutupnya.
Kisah perjalanan luar biasa Meify Nandya, baik di atas jalan maupun di luar jalan, menjadi sumber inspirasi bagi semua orang. Ini mendorong kita untuk mengatasi batasan, menghadapi tantangan, dan memanfaatkan setiap peluang untuk menjelajahi dunia di sekitar kita.
Advertisement