Liputan6.com, Jakarta Panji Petualang sempat drop mendapati bobot tubuhnya yang menyusut secara drastis, lantaran penyakit diabetes yang diidapnya. Bayang-bayang kematian seketika menghantui, dan membuat Panji kepikiran dengan anak-anaknya yang masih kecil.
Alhasil, Panji mengaku sempat berkonsultasi ke psikiater. Dari situ ia mengetahui, kecemasan berlebihan juga dapat memicu menyusutnya bobot tubuh seseorang.
"Ada sih takut. Makanya itu yang membuat aku drop banget," aku Panji Petualang di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (11/8/2023).
Advertisement
"Jadi kemarin ke psikiater juga karena aku punya anxiety juga, kecemasan yang berlebihan. Kata dokter ada faktor kurus bukan dari diabet tapi pikiran. Banyak yang aku pikirkan," Panji menambahkan.
Â
Â
Ketakutan
Tak ingin larut dalam ketakutan, Panji mengaku semaksimal mungkin menjalani pengobatan, untuk bisa sembuh. Untuk hasilnya, ia berserah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
"Jadi kalau sekarang sih, udah ah bissmillah aja. Tawakal aja. Toh sekarang masih banyak orang sakitnya lebih parah dari Panji," ujarnya.
Â
Advertisement
Berpikir Positif
Panji berusaha melawan ketakutannya, dengan selalu berpikir positif. Semisal melawan rasa lelah karena diharuskan rutin mengonsumsi obat setiap harinya.
"Kadang kita berpikir belum tentu kayak gitu dilawan aja. Kayak misalnya gue harus minum obat ya setiap hari selama gue hidup, minum jamu atau apa. Lawan aja pikiran sendiri, orang pasti minum obat," ungkapnya.
Â
Pola Hidup Sehat
Selain rutin menjalami pengobatan, Panji juga menerapkan pola hidup sehat. Setidaknya, ia tetap menjalani olahraga yang relatif ringan setiap harinya.
"Iya lebih sehat dan lebih ditata juga. Meski masabodo tetap ngontrol, kan ada penyakit. Paling kalau pagi habis salat naik turun tangga, ngurus hewan di rumah. Kalau sore kadang main bola lari-lari sedikit sama anak-anak," Panji Petualang menandas.
Â
Advertisement