Liputan6.com, Jakarta - Dina Subono eksis sebagai enterpreneur dan sutradara film. Ia pernah membesut film berjudul Tiga Mata yang diganjar sebagai The Top 60 Finalists Indonesian Short Film Festival (ISFF) SCTV di tahun 2016.
Pamor Dina mengilap di dunia sinematografi. Ia memilih untuk berkarier di industri film karena mengikuti panggilan hati dan ingin lepas dari bayang-bayang nama besar ayahnya.
Dina diketahui merupakan putri Laksamana TNI (Purn.) Ricardus Subono, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Republik Indonesia era Presiden Soeharto.
Advertisement
"Aku mengagumi dan membanggakan ayahku. Tapi aku tidak ingin hidup di bawah bayang-bayangnya," kata Dina saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Jum’at (8/11/2023)
Seniman Serba Bisa
Dina bisa dibilang seniman serba bisa. Ia seorang pemusik, pembuat film, penggiat seni teater, sekaligus konsultan hukum dan pengusaha muda yang gigih.
“Tentu tidak akan sama. Tidak untuk dibanding-bandingkan. Ayahku militer. Passion-ku lebih ke entrepreneur dan entertainment," Dina menuturkan.
Advertisement
Bisa Membanggakan Keluarga
Dina berharap eksistensinya sebagai sutradara film menorehkan sejarah dalam hidupnya. Tak hanya itu, ia berharap pencapaian kariernya di panggung hiburan bisa membanggakan keluarga.
“Aku berusaha menjaga etos kerja dan produktifitas yang mudah-mudahan bisa menjaga nama baik dan membanggakan keluarga,” pemilik nama lengkap Yunita Lapandina Subono ini, menguraikan.
Konsultan Hukum
Tak hanya dunia seni, lulusan S2 Magister Kenotariatan Universitas Pancasila Jakarta ini juga mengembangkan talentanya sesuai bidang akademik yang ditekuninya dengan menjadi Konsultan Hukum.
Di dunia hukum dan bisnis tekadnya ingin membela hak masyarakat menegakkan keadilan. Membangun kekuatan ekonomi berkeadilan guna membantu orang yang lemah.
Advertisement