Sukses

Cita Citata Alami Kerugian Miliaran Rupiah dari Royalti Lagu, Curhat di Netizen Show

Cita Citata mengaku sempat tidak tahu menahu soal royalti lagu.

Liputan6.com, Jakarta Artis penyanyi Cita Rahayu atau sebelumnya dikenal dengan Cita Citata mengungkapkan unek-uneknya soal royalti di sebuah acara talkshow bernama Netizen Show. Cita mengaku pernah mengaku mengalami kerugian hingga miliaran rupiah.

Kerugian itu diderita Cita Rahayu lantaran royalti lagu-lagu yang pernah diciptakan dan dinyanyikannya. Saat awal bernyanyi dangdut, Cita Rahayu mengaku tidak pernah memikirkan soal royalti lagunya.

"Dulu asal tanda-tangan kontrak kerja, tanpa tahu isinya, sekarang merasa dirugikan soal royalti. Kerugiannya sampai miliaran rupiah," kata Cita Rahayu ditemui di studio Kipas-Kipas, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (11/8/2023) malam.

 

2 dari 4 halaman

Merelakan

Cita Rahayu mengaku tidak mendapatkan royalti sejak bernyanyi pada 2014. Selama ini Cita Rahayu merelakan penghasilan karyanya diberikan ke label musiknya.

"Dulu kan nggak tahu industrinya, ternyata salahnya bukan di label aja, tapi Cita juga merasa tidak teliti," ucap Cita Rahayu yang kini berusia 28 tahun itu.

 

3 dari 4 halaman

Netizen Show

Talkshow Netizen Show sendiri merupakan program yang dibuat Nanda Persada yang tayang di YouTube Soex Entertaiment. Program ini digagas sebagai wadah diskusi tentang segala hal yang sedang viral di masyarakat. 

"Program ini menyerap aspirasi warganet terhadap masalah yang sedang viral, yang menimbulkan pro dan kontra di media sosial," kata Nanda Persada.

 

 

 

4 dari 4 halaman

Mengundang Artis

Di setiap episodenya, Nanda Persada mengundang sejumlah nasa sumber yang berkaitan dengan bahasan. Bukan sekadar memberi informasi, pria yang dikenal sebagai manajer artis itu berharap Netizen show bisa menghasilkan solusi untuk setiap permasalahan yang diangkat.

Di episode perdananya, Nanda Persada mengangkat tentang polemik royalti dan kesejahteraan musisi di industri musik Indonesia.

"Ini topik yang sedang hangat. Kami angkat ke edisi pertama sebagai bentuk kepedulian atas masalah ini. Memang sudah saatnya ada solusi dari masalah ini dari lembaga yang terkait," pungkas Nanda Persada.

Video Terkini