Liputan6.com, Jakarta Belakangan di Korea Selatan sedang ramai kasus penusukan. Terbaru, salah satu agensi hiburan terbesar yaitu HYBE juga mendapat ancaman terkait peristiwa penusukan ini.
Menurut laporan media Korea Selatan pada Sabtu (12/8/2023) seorang netizen mengunggah peringatan di situs online bahwa mereka merencanakan serangan penusukan di depan kantor yang menaungi BTS itu.
Baca Juga
"Saya akan menyerang dengan pisau di depan gedung Yongsan HYBE. Bang Si Hyuk [pendiri HYBE], saya harap Anda ada di sana," kata orang tersebut dikutip dari situs Allkpop, Minggu (13/8/2023).
Advertisement
Ancaman tersebut seketika menyebar secara online dan mendapat perhatian dari perusahaan itu sendiri. Tindakan pun dilakukan, keamanan gedung diperketat dengan dikeluarkannya larangan pengunaan pintu masuk depan.
"Masuk dan keluar melalui pintu depan dilarang. Silakan masuk dan keluar dengan memutar ke pintu belakang. Kami meminta kerja sama karyawan. Terima kasih," begitu isi imbauan di kantor tersebut.
Polisi Telah Menggeledah Gedung
Polisi juga telah menggeledah sekitar gedung pada 8 dan 9 Agustus, ketika ancaman awal diterima. Pada akhirnya, penyerang potensial tidak ditemukan di sekitar gedung.
Namun, polisi mengatakan mereka melacak penulis pesan utas asli yang diduga bahwa kemungkinan mereka masih di bawah umur.
Sementara itu, pihak HYBE telah mengkonfirmasi bahwa keamanan gedung sedang diperketat, namun belum memberikan komentar lebih lanjut.
Advertisement
Winter Aespa Juga Diancam
Bukan hanya HYBE yang mendapat ancaman, SM Entertainment juga mendapat pengalaman serupa. Salah satu artis mereka, yaitu Winter aespa mendapat ancaman pembunuhan.
Sang penulis anonim menyebutkan ia akan "menusuk Winter dengan senjata dan membunuhnya saat keberangkatan." Netizen yang menemukan hal ini langsung mengirimkan tangkapan layar unggahan tersebut ke polisi.
Keamanan untuk Aespa
Petugas kepolisian kemudian mengutus personelnya untuk mengamankan keberangkatan sang vokalis aespa hingga boarding gate dalam keadaan aman.
SM Entertainment menyatakan mereka juga sudah mendeteksi ancaman pembunuhan ini sejak awal.
Â
Advertisement