Liputan6.com, Jakarta Tiap kali perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia, lagu "Bendera" dari Cokelat Band sudah dipastikan selalu mengalun merdu di segala penjuru Tanah Air. Lagu ini kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari momen peringatan kemerdekaan, seakan menjadi lagu wajib yang harus hadir setiap tanggal 17 Agustus.
Lagu "Bendera" yang telah mengakar dalam hati masyarakat ini diciptakan oleh Eross Candra, seorang gitaris terkenal dari band Sheila On 7. Eross Candra, selain dikenal sebagai musisi berbakat, juga memiliki jejak sebagai pencipta lagu-lagu hits yang merajai tangga lagu Indonesia.
Namun, ada satu fakta menarik di balik pemberian lagu "Bendera" kepada Cokelat, bukan kepada band asalnya, Sheila On 7. Eross Candra mengungkapkan bahwa keyakinannya terhadap takdir menjadi alasan utama dalam keputusan ini. Ia percaya bahwa setiap lagu memiliki penyanyi yang sudah ditakdirkan.
Advertisement
Dan ternyata, "Bendera" memang sudah ditakdirkan untuk meledak menjadi hits ketika dinyanyikan oleh Kikan Cokelat, vokalis Cokelat.
“Aku percaya banget bahwa lagu sama penyanyinya itu kayak takdir. Belum tentu kalau dibawain Sheila on 7 akan kayak sekarang gitu. Karena waktu itu Sheila on 7 habis rilis album, kita punya hits ‘Seberapa Pantas’ kalau nggak salah,” cerita Eross Candra di kanal YouTube SoundCorners beberapa waktu lalu.
Mungkin Tak Populer Kalau Dibawakan Sheila on 7
Eross Candra menyatakan dugaannya bahwa jika lagu "Bendera" dinyanyikan oleh Sheila On 7, lagu ini mungkin tidak akan memiliki popularitas sebesar sekarang. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa lagu "Bendera" dirilis secara bersamaan dengan hits Sheila On 7, dan biasanya dalam chart musik jarang terjadi dua lagu dari satu artis yang mendominasi secara bersamaan.
“Kalau kita bawain juga lagu ‘Bendera’, kayak contoh di radio, ketika dia udah muterin singlenya Sheila on 7 yang ‘Seberapa Pantas’ dan kita punya single lagu juga ‘Bendera’ gitu dalam waktu bersamaan, mungkin enggak akan terjadi gitu, enggak akan diputar bersamaan karena waktu itu kan, Bendera waktu itu rilisnya juga di sekitar Agustus kan,” kata Eross Candra.
“Kebiasaan di chart-chart tuh kayak gitu, jarang ada yang artis punya dua lagu bareng gitu,” tambahnya.
Advertisement
Suara Kikan Pasti Cocok
Lalu, mengapa pilihan Eross Candra jatuh pada Cokelat? Salah satu alasan utamanya adalah karena keduanya saat itu bernaung di bawah label rekaman yang sama. Selain itu, Eross juga percaya bahwa karakter vokal Kikan sangat cocok dengan lagu "Bendera," dan aransemen musik Cokelat yang lebih berat juga memainkan peran penting dalam keputusan ini.
“Jadi istilahnya berbagi sama artis lain gitu. Jadi waktu itu kenapa dipilih Cokelat? Karena memang kita satu label dan saya yakin maksudnya suaranya Kikan udah pasti cocok. Terus juga secara aransemen kan Cokelat itu kan lebih heavy dari Sheila on 7 gitu,” ujarnya.
Lebih Up Beat
Eross Candra juga mengungkap bahwa versi "Bendera" yang dinyanyikan oleh Cokelat mengalami beberapa penyesuaian dari versi asli yang ia ciptakan. Namun, Eross yakin bahwa perubahan ini telah membuat lagu "Bendera" memiliki keselarasan dengan karakter Cokelat. Lagu "Bendera" telah menemukan jalannya sendiri bersama Cokelat, dan menurutnya, inilah bagian tak terubah dari sejarah.
“Sebenarnya lagu itu aku kasih ke mereka itu bukan yang up beat. Jadi yang merubah menjadi upbeat, jadi semangat, itu dari anak-anak Cokelat gitu. Jadi aku bilang, itu memang udah jodohnya mereka,” ujarnya.
“Kalau saya sendiri yang membawakan, ataupun sama Sheila on 7, mungkin hasilnya nggak akan seperti itu. Jadi, itu, ya itu tadi sejarah nggak bisa dirubah,” tutupnya.
Advertisement