Liputan6.com, Jakarta Ada-ada saja kelakuan Gibran Rakabuming Raka. Salah satunya kala menghadiri Pawai Pembangunan Kota Solo dalam rangka HUT Ke-78 RI, yang digelar pada Jumat (18/8/2023).
Bukannya mengenakan seragam dinas atau batik formal, Wali Kota Solo itu malah cosplay jadi tukang parkir dengan baju biru terang lengan pendek lengkap dengan nama di dada.
Baca Juga
Potret Gibran Rakabuming Raka cosplay sebagai Kang Parkir diunggah putri Gus Dur, Yenny Wahid di akun Twitter pribadi pada hari yang sama disertai komentar menggelitik.
Advertisement
“Ternyata petugas parkir, kirain petugas par… Colek @gibran_tweet,” cuit Yenny Wahid. Cuitan ini direspons Gibran dengan emotikon tangan menjura, “Siap. Mohon arahan Bu Wakil Presiden.”
Petugas Partai, Petugas Parkir
Potret yang sama kemudian diunggah akun Instagram @agendasolo dengan caption yang memantik kehebohan netizen, “Koyo kenal karo mase iki, sopo ya (Kayak kenal sama abang ini, tapi siapa ya)?”
“Definisi orang sukses tidak banyak gaya selalu melihat kebawah. Sak joze Wali Kota Solo,” netizen dengan akun @dian**** mencuap di kolom komentar. “Petugas partai (X). Petugas parkir (V),” @_abdu**** menimpali.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Kebaikan Gibran Saat Jadi Kang Parkir
“Biasa ne markir ke mobil e presiden min (biasanya dia mengatur parkir mobil Presiden Jokowi, Min),” beri tahu @dana****. Sejumlah netizen lantas mengungkap kebaikan Gibran yang cosplay jadi Kang Parkir.
Salah satunya, @MsAmi**** yang menonton Pawai Pembangunan Kota Solo. “Nonton karnaval ngajak ponakan, dapat susu kotak dari tukang parkir tadi. Terima kasih ya Bang Gibran,” cuitnya.
Alasan Cosplay Kang Parkir
Kepada jurnalis di Solo, Gibran Rakabuming Raka mengaku pakai seragam tukang parkir bukan tanpa alasan. Ia menyebut profesi tukang parkir berjasa besar dalam menyumbang pendapatan asli daerah lewat retribusi yang mereka berikan.
Gibran Rakabuming Raka tak punya maksud apa-apa selain memberikan penghormatan sekaligus apresiasi kepada profesi tukang parkir. Ia pun mengajak publik menghormati semua profesi.
Advertisement