Sukses

Mengenal Asgafahrizki Aulia Fatoni, Santri Ustaz Yusuf Mansur Yang Diterima Di 4 Fakultas Kedokteran

Asgafahrizki Aulia Fatoni diterima di 5 perguruan tinggi negeri melalui berbagai jalur penerimaan.

Liputan6.com, Jakarta Asgafahrizki Aulia Fatoni tak menyangka prestasinya di jalur akademik diakui perguruan tinggi nasional. Setidaknya, ada 5 perguruan tinggi negeri yang menerima dirinya di 5 fakultas.

Bahkan 4 dari 5 fakultas yang menerima pria yang karib disapa Are itu, merupakan fakultas kedokteran yang dikenal sulit ditembus banyak calon mahasiswa.

Kelima perguruan tinggi yang menerima Are yaitu Fakultas Kedokteran Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Fakultas Kedokteran Universitas Negeri (UIN) Syarif Hidatullah Jakarta dan Teknik Industri Universitaa Brawijaya (UB) Malang.

"Alhamdulillah aku diberikan nikmat yang luar biasa oleh Allah SWT. Kakak dan adekku, kedua orang tuaku terus-menerus memberikan support, motivasi, nasihat, mengarahkan dan membimbing tidak kenal lelah," kata Are saat ditemui pewarta di Jakarta, baru-baru ini.

 

2 dari 4 halaman

Santri Ustaz Yusuf Mansur

Are merupakan lulusan SMAN 48 Jakarta. Ia seorang hafidz Al-Qur'an 30 juz dan alumni Pondok Pesantren Hafidz Internasional Daarul Qur'an Cipondoh Tangerang, asuhan Ustaz Yusuf Mansur.

Are mengikuti Wisuda Tahfidz Nasional (WTN) 30 juz pada 2 tahun lalu pada saat masih di kelas 10 atau kelas 1 SMA.

 

 

3 dari 4 halaman

Doa Orangtua

Bisa diterima di 5 perguruan tinggi negeri dan 4 diantaranya adalah Fakultas Kedokteran, disebutkan Are, merupakan prestasi yang tak pernah dibayangkan olehnya. Menurut dia, apa yang dialaminya dipastikan berkat doa orangtuanya.

"Yang sangat penting doa restu orang tua. Alhamdulillah, orang tuaku melakukan itu semua. Aku tahu betul bagaimana doa orang tua siang dan malam, terus menerus," tambahnya.

 

 

4 dari 4 halaman

Belajar dan Ikut Bimbel

Are sempat membeberkan beberapa usaha persiapan yang dilakukannya. Diantaranya, melalui belajar rutin disekolah dan dirumah.

Selain itu, dirinya menjelaskan ikut bimbingan belajar (bimbel) secara intensif sejak awal kelas 12 atau ikut bimbel selama 1 tahun. Satu bulan terakhir ikut bimbel masuk tiap hari dari pagi sampai sore.

Are juga menguraikan pengalamannya banyak membaca buku. "Selain buku-buku terkait buku pelajaran, aku juga baca buku yang lain, minimal 1 buku 1 minggu," ungkap Are.

Â