Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) yang ke-78, Uya Kuya dan TOFU mengadakan pesta rakyat bersama para pekerja migran Indonesia (PMI) di Taiwan. Uya Kuya dan TOFU berhasil menghadirkan hiburan yang menghipnotis ribuan PMI Taiwan, bahkan dalam cuaca hujan deras, ribuan PMI tetap setia menghadiri acara tersebut.
Sepuluh orang PMI bahkan mendapatkan pengalaman hipnotis secara langsung di hadapan ribuan penonton, sementara ribuan PMI lainnya ikut berbagi emosi dan mengalirkan air mata bersama Uya Kuya dan Astrid. Di akhir sesi hipnotis, Uya Kuya memberikan kata-kata motivasi yang menyentuh hati para hadirin.
Baca Juga
Acara pesta rakyat ini dibuka secara resmi oleh Walikota Taipei, sosok yang sangat dihormati oleh masyarakat Taiwan saat ini.
Advertisement
Acara berlanjut dengan penampilan dari grup musik TOFU yang berhasil mengajak ribuan PMI untuk bergoyang dan bernyanyi bersama di tengah hujan. Dengan lagu-lagu seperti "Mimpi Terindah" dan "Cinta Semu", suasana semakin meriah.
Â
Koplo
Selain itu, TOFU juga membawakan versi koplo populer seperti "Rungkad" dan "Pamer Bojo" dengan aransemen yang lebih dinamis. Selanjutnya, Pasha Ungu dan Ghea membuat penonton ikut bernyanyi bersama.
Acara ini mendapat banyak komentar positif dari PMI yang terungkap melalui media sosial, dan komentar-komentar tersebut di-repost oleh Uya Kuya dan istrinya, Astrid. (Komentar-komentar tersebut dapat dilihat dalam kolom komentar di akun Astrid dan Uya Kuya)
Â
Advertisement
Tak Promosi
Pada hari yang sama, ada beberapa acara lain termasuk acara yang diselenggarakan oleh PDIP, termasuk pengukuhan relawan Ganjar Pranowo dan caleg PDIP Ronny Talapessy yang dihadiri oleh puluhan orang.
Namun yang sangat luar biasa, meskipun Uya Kuya adalah caleg dari PAN untuk Dapil Luar Negeri, di atas panggung ia sama sekali tidak mempromosikan dirinya atau melakukan kampanye untuk dipilih.
Â
Penyokong
Meskipun begitu, citra Uya Kuya telah melekat kuat dalam benak para PMI. Selama dua tahun terakhir, Uya Kuya telah menjadi advokat dan penyokong bagi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh PMI di Taiwan, Hongkong, Malaysia, dan Timur Tengah.
Advertisement